Mohon tunggu...
JIhan Malik Yose R
JIhan Malik Yose R Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Freedom

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Generasi Muda UMBY Beraksi: Membuat Jamu Tradisional Hingga Melatih E-Commerce di Kelompok Jamu Mulya Sari Abadi

30 Januari 2024   21:23 Diperbarui: 30 Januari 2024   21:34 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

YOGYAKARTA - Suatu fenomena menarik tengah terjadi di Yogyakarta, menantang stereotip bahwa warisan budaya adalah milik eksklusif para orang tua. Anggota Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta dari kelompok 63 telah berhasil membuktikan bahwa pembuatan jamu bukanlah kegiatan yang hanya dilakukan oleh generasi yang lebih tua.

Di bawah arahan Ketua Kelompok Jamu Mulya Sari Abadi, Ibu Kanthi, para anggota KKN aktif terlibat dalam seluruh proses pembuatan jamu di dukuh Watu, Desa Argomulyo,Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Langkah awal mereka adalah merevitalisasi kebun yang terbengkalai akibat kurangnya perawatan, sebuah masalah yang dihadapi banyak petani lokal.

Proses pembuatan jamu di Jamu Herbal Mulya Sari dimulai dengan pembelian bahan-bahan utama seperti Temulawak, Kunir, dan Jahe di pasar lokal. Yang menarik, para anggota kelompok tidak hanya terlibat dalam meracik jamu tradisional, tetapi juga melakukan pembersihan tanaman liar secara manual tanpa menggunakan bahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan.

Revitalisasi kebun juga mencakup penanaman bibit hidroponik dengan menggunakan media tanam berupa sekam yang dibakar, dicampur dengan tanah dan kompos. Proses penanaman ini dilakukan menggunakan polybag berukuran kg, dan bibit yang ditanam melibatkan jahe dan kunyit. Upaya ini bukan hanya sebagai langkah pemulihan untuk kebun terlantar, tetapi juga mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan seperti hidroponik.

Selama proses pembuatan jamu tradisional, para anggota kelompok tidak hanya menggali kearifan lokal, tetapi juga mengikuti pelatihan digital E-commerce. Langkah ini diambil dengan tujuan memberdayakan kelompok Jamu Herbal Mulya Sari agar dapat memanfaatkan teknologi dan memasarkan produk mereka secara luas, termasuk melalui platform e-commerce.

Salah satu anggota KKN UMBY menyatakan, "Sebenarnya ini adalah kegiatan sangat menarik dan wajib dilestarikan oleh generasi muda." Hal ini mencerminkan antusiasme para generasi muda dalam menjaga dan memajukan tradisi lokal.

Inisiatif yang diambil oleh kelompok ini tidak hanya membantu melestarikan tradisi jamu, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan ekonomi lokal melalui pemasaran digital. Sebuah langkah positif yang membawa keberlanjutan dan keberagaman dalam menghargai warisan budaya Indonesia. Inisiatif semacam ini menjadi contoh inspiratif bagi generasi muda lainnya untuk terlibat dalam pelestarian tradisi lokal sambil beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun