Mohon tunggu...
Yus R. Ismail
Yus R. Ismail Mohon Tunggu... -

Menulis buku, mengisi di media cetak, dan seorang blogger. Cerpen, puisi, dan bahasan lainnya tentang literasi bisa dibaca di http://dongengyusrismail.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keras Kepala, Kuat Hati, dan Merdeka!

17 Agustus 2017   19:54 Diperbarui: 17 Agustus 2017   20:14 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: segmennews.com

"Hasil tes Ibu ini bagus, malah masuk pada formatur lulus. Hanya saja karena saat ini persaingan semakin ketat, jadi harus dijaga. Cukup sediakan dua puluh juta untuk menjaga agar jangan tergeser. Nanti saja diberikannya setelah pengumuman. Bila sanggup, saya akan sampaikan kepada panitia," katanya.

Tentu saja saya susah percaya bila tidak mengalami. Tapi sialnya, begitulah yang saya alami. Saudara-saudara saya, termasuk orang tua, tentu saja mendukung. Dua puluh juta rupiah untuk pegawai negeri sipil sangatlah "murah". Karena saat itu tarif belakang seperti itu yang saya dengan sudah di atas seratus jutaan. Tapi sebagai kepala keluarga saya harus memutuskan menolaknya.

"Boleh menjadi pegawai negeri sipil, boleh menjadi apapun, asal tidak dengan cara-cara seperti itu," kata saya. Sekali lagi banyak yang mencibir dengan keputusan saya. Apalagi mereka tahu, keluarga saya belum mapan secara ekonomi.

Bertahun-tahun kemudian, saya dan istri memutuskan untuk menjadi penulis. Anak saya malah kemudian mengikuti juga. Sudah puluhan buku kami yang terbit. Rasanya hampir seluruh media massa yang ada di Indonesia ini pernah memuat tulisan kami. Saat mengantar anak saya masuk ke SMP, seorang guru tiba-tiba saja bercerita tentang anaknya yang mau masuk kepolisian. "Ada jalan belakang juga, tapi harganya satu miliar untuk tiga orang," katanya.

Saya yang gilirin mencibir. Sebagaimanapun parahnya budaya korupsi di Indonesia, saya bangga menjadi bagian yang menolaknya. Merdeka! ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun