“Bobo” adalah salah satu majalah bacaanku ketika kecil namun sejak lulus dari bangku SMP aku tak pernah lagi membacanya. Minggu lalu aku membeli Koran, dan secara tidak sengaja aku melihat ada majalah Bobo, kulihat, ternyata Edisi 30 April 2015. Pada lembar Menu Bobo kolom Bobosiana kubaca….OMG…. Bobo memperingati usianya yang 42 tahun pada tanggal 14 April 2015 lalu. Bobo…kau mengingatkanku 10 tahun yang lalu dimana aku gemar sekali membaca tentangmu Bo…
Tahu nggak Bo...,! aku tidak pernah membeli majalah Bobo edisi terbaru, melainkan di pasar loak “Pasar Majalah Bekas”. Namanya aja “bekas”, edisinya pun kadaluarsa, kadang edisi bulan yang lalu, kalau lagi beruntung, edisi bulan ini dan harganya pun lebih murah…
Majalah Bobo tersebut aku gunakan untuk bahan membuat tugas akhir kelas 3 SMP, membuat Kliping. Tetapi ada satu hal yang membuat ku selalu membeli majalah Bobo “bekas”. Di setiap majalah Bobo ada kolom belajar bahasa inggris “Our English Page”, naaah… lembaran itu aku selalu aku gunting Bo…, dan aku kumpulkan sampai berlembar-lembar lalu kujilid menjadi seperti buku/kliping. Dari situlah aku belajar bahasa inggris, kosakata, conversation, tenses dsb.
Teman-temanku yang lain juga suka membeli majalah-majalah bekas seperti Bobo, naah…itulah yang aku senangi…, secepatnya aku bilang si pemilik majalah halaman “Our Englih Page”-nya buat aku yaaa…”, melihat anggukan teman..uuhh senangnya….
Kliping tersebut masih kusimpan dilemari buku. Jasa nya sangat besar bagiku dalam belajar bahasa inggris, bagaimana tidak, kursus bahasa inggris yang diadakan sekolah hanya berjalan dua tahun. Selain itu pelajaran sekolah tidak mencukupi…, jadi sebagian besar otodidak.
Terima kasih Bobo….di usia-mu yang ke-42, kudoakan kau selalu hidup, dan menginspirasi anak-anak bangsa.
Penggemarmu
Yosepri Alfazi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H