Rasa yang pernah ada tersampaikan oleh waktu
Dimana mengagumi terlindungi hal yang biasa saja
Merelakan sebuah keinginan, berbalut ragu dan sudah lupakan
Berguru pada cerita romansa, derita tiada akhir
Tiada nyali lagi tuk berjuang hingga di hati cinta terukir
Desah pasrah menguap lepas
Tak ingin tersayat luka membekas
Cukup memandang indah kebahagiannya
Biarlah tunas itu tetap tersembunyi dalam hati.
YW, 21 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!