Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Kesejukan

27 Oktober 2022   20:00 Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:Foto oleh cottonbro dari Pexels

Mengapa hujan menjadi penyebab kedinginan
Kemarau pun salah akibatkan gerah kerisauan
Sementara rumput ilalang begitu rimbun liar
Debu beterbangan memedihkan mata

Cuaca kini tak bisa ditebak lagi
Tak beraturan, membingungkan musim tanam
Ada kesempatan, dilakukan selagi mampu
Terburu-buru, tuaian prematur pun sudah bersyukur

Terpaksa ikuti arah angin berhembus
Mencari dimana ada air jernih mengalir
Selalu rindukan kicau burung bernyanyi
Agar tetap bisa menari dalam kesejukan.

YW, 27 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun