Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belum Siap

29 September 2022   12:34 Diperbarui: 29 September 2022   20:17 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:Foto oleh freestocks.org dari Pexels

"Yuk kita jalan-jalan ke alun-alun malam nanti, kan malam minggu!", ajak salah satu teman Edo, ketika mereka berkumpul.

Ada kegelisahan dalam pikiran Edo, ternyata di awal kuliah ada cewek yang menyukainya. Sementara ia sendiri sedang jatuh hati dengan cewek yang lain.

Alun-alun Malang kala itu selalu ramai setiap malam. Para pedagang kaki lima banyak ikut memenuhi keramaian, dengan menggelar aneka dagangannya.

**

Malam itu angkot biru telah sampai di alun-alun. Membawa rombongan Edo dan kawan-kawan.

"Coba tuk melawan,,, Getir yang terus kukecap,, Meresap ke dalam relung sukmaku,,, ", Lagu milik Padi berjudul 'Semua Tak Sama',  terdengar begitu nyaring dari lapak penjual CD bajakan.

Lagu itu ternyata menambah kegelisahan dalam hati Edo. Entah bagaimana nanti rencana yang sudah disiapkan, dapatkah berjalan lancar.

***

Baca juga: Terbang Melayang

Mereka berkumpul duduk bersama bagian tengah alun-alun. Ngobrol bercanda  bersama sambil minum wedang ronde.

Tetiba  muncul pengamen menghampiri mereka. Dari jauh sudah sayup terdengar menyanyikan lagu Padi berjudul Sobat, "Oh, Sobat, maafkan aku mencintainya. Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti,,,"

Edo makin galau dan berkeringat dingin, seakan tersindir dengan lagu-lagu yang ia dengar.

Dalam rombongan itu ada 2 cewek, yaitu Ida yang menyukai Edo dan Ani kebetulan yang disukai Edo.

****

"Ida, aku pingin ngomong berdua dengan kamu. Kita kesana yuk!", ajak Edo disambut senyuman Ida.

Mereka berdua menjauh dari kumpulan temannya.

Edo berusaha beranikan diri untuk bicara, meskipun baginya itu terasa amat konyol.

"Ida, maaf ya. Aku sebenernya bingung ngomongnya bagaimana. Maaf, aku belum siap pacaran!"

YW, 29 September 2022

Kisah Edo sebelumnya, disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun