Saat sudah berkeluarga jelas beda dong dengan ketika masih sendiri.Bisa saja kebebasan dalam beberapa hal lebih dibatasi, setelah menikah. Tak bisa lagi hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.
Namanya juga sudah saling mencintai dan saling memiliki. Semestinya di dalam hubungan ada saling pengertian dan berusaha saling membahagiakan pasangannya.
Hobi masing-masing pasangan umumnya sudah diketahui oleh suami atau istri. Namun yang sering menjadi persoalan adalah ada perbedaan mencolok antara hobi seorang wanita dan seorang laki-laki.
Kebanyakan hobi wanita seringkali berkaitan dengan hal-hal yang bermanfaat. Misalnya senam untuk kesehatan, menanam bunga untuk keindahan, arisan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dan lainnya.
Sebaliknya, hobi laki-laki sering berkaitan dengan hal-hal yang dianggap membuang waktu bahkan membuang uang. Misalnya hobi mancing, begadang, bermain catur, modifikasi kendaraan, dan banyak lainnya.
Perbedaan di atas seringkali menjadi pemicu perselisihan dalam rumah tangga. Disebabkan karena perbedaan pandangan dalam melihat hobi pasangannya. Istri merasa bahwa suami terlalu mementingkan hobinya dan melupakan kepentingan keluarga.
Ada beberapa tips di bawah ini, yang mungkin bisa menjadi cara aman dan nyaman untuk menjalani hobi.
1. Memilih hobi yang wajar dan tidak merugikan
Hobi setelah berkeluarga memang harus sewajarnya dan tidak berlebihan. Hobi berpetualang keliling berbagai tempat, misalnya. Tidak mungkin kan seseorang meninggalkan pasangannya berbulan-bulan untuk berpetualang. Kalau hitungan hari masih mungkin lah.
Yang jelas hobi itu tidak merugikan pasangannya. Tidak sampai membuat khawatir orang lain, apa lagi meninggalkan dalam waktu cukup lama hanya untuk hobi. Namun menjadi hal yang berbeda jika itu sebuah pekerjaan.
2. Bisa menjelaskan manfaat dari hobi yang dijalani
Salah paham terjadi memang karena ada salah satu pihak yang belum paham. Maka hobi perlu dijelaskan sejelas-jelasnya, agar bisa diterima dengan baik oleh pasangan.