Hujan telah mendekap lama dinginkan gejolakmu
Melimpah basah, berkah aliri hati yang pernah gersang
Tak hanya tumbuhan impian, rumput liar pun menyeruak
Seiring sejalan tumbuhnya gandum dan ilalang
Kini terlalu dingin dan beku
Kedatangan angin menambah getar rindumu
Setiap hembusan membelah gumpalan awan mendung
Rasa puasmu berganti merindu kicauan burung yang bersenandung
Terasa menggigil dibalik selimut hujan
Engkau mulai takut jika mungkin datang badai
Kau tenggelam hanyut, berlari pun enggan
Apalagi yang kau rindu selanjutnya, sejauh tergapai.
YW, 7 Februari 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!