Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Utamakan Selamat!

28 Januari 2022   09:43 Diperbarui: 8 Februari 2022   19:51 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkendara di jalan memang banyak godaannya. Salah satunya godaan "Emak-emak hendak belok kanan, tapi lampu sein nyala sebelah kiri" Bikin deg-degan, hihihi...

Terkadang kita berada dalam situasi yang mengharuskan kita terburu-buru dalam berkendara. Ketika berangkat sekolah atau kerja dipagi hari misalnya. Banyak pengendara sepeda motor maupun roda empat melaju dengan cepat, berusaha agar tidak terlambat sampai tempat tujuan.

Dan tak jarang situasi ini menimbulkan berbagai persoalan. Ada yang melanggar lampu merah, sembarangangan memainkan klakson bahkan mainkan gas dengan suara knalpot membisingkan telinga. Ada yang lupa membawa surat-surat kendaraan, kurang fokus dalam berkendara hingga yang parah terjadi kecelakaan lalu lintas.

Alasan situasi terburu-buru mungkin bisa sedikit dipahami, tapi membahayakan diri sendiri dan orang lain itu yang perlu dipikirkan. Ngebut jika tidak hati-hati bisa menimbulkan masalah baru. 

Tetap waspada, berhati-hati di jalan dan jangan lupakan persiapan. Upayakan kondisi kendaraan aman, periksa surat kendaraan dan selalu perhatikan pengaman seperti helm atau menggunakan sabuk pengaman.

Dalam situasi santai atau tidak terburu-buru pun masih ada pengendara yang kurang mempedulikan keselamatan. Sebagian besar anak muda hingga anak dibawah umur yang menganggap ugal-ugalan di jalan adalah tantangan keren memicu adrenalin.

Di jalan tol pun juga tempat yang menggoda untuk kebut-kebutan. Menggoda untuk uji nyali sampai sejauh mana keberanian memacu kecepatan kendaraan. Dan sudah banyak contoh adanya kecelakaan di jalan tol yang merenggut korban. Jadi perlu berpikir ulang untuk ngebut, sesuai aturan antara 60 km-80 km/ jam kecepatan atau sesuai batasan lain yang ditentukan di setiap lintasan.

Dapat menunjukkan kehebatannya di jalan raya, sepertinya menjadi suatu kebanggaan. Maka tidak heran banyak anak muda begitu "menyayangi" kendaraannya. 

Aneka modifikasi nampak ditunjukkan di media sosial, baik sepeda motor maupun mobil. Dibuat sedemikian rupa dengan harapan menunjukkan karakter pemiliknya.

Modifikasi sebagai ekspresi anak muda yang berani tampil beda. Kendaraan begitu terawat dan nampak kinclong setiap hari. Namun perlu berhati-hati jika modifikasi kendaraan berlebihan, tidak memperhatikan standar keselamatan. Seperti meniadakan spion, lampu sein, menutupi plat nomor kendaraan, menggunakan lampu strobe pada motor dan mobil, lampu yang terlalu menyilaukan, dll.

Ada lagi kegiatan turing kendaraan yang memang menyenangkan dilakukan bersama. Baik turing sepeda motor atau mobil akan lebih baik dilakukan dengan selalu mematuhi peraturan lalu lintas. 

Tetap menghormati dan memberikan kesempatan yang sama bagi pengendara lain yang dijumpai, termasuk orang yang akan menyeberang jalan sesuai dengan rambu-rambu lalu lintas. Semua pengendara mempunyai hak yang sama ketika melewati jalan raya.

Bergaya dan berekspresi di jalan raya itu sah-sah aja. Justru hal-hal yang menarik di jalan dapat menghibur pengendara lain atau menghilangkan kantuk karena lelah perjalanan. 

Seperti tulisan-tulisan unik dan lucu di bagian belakang kendaraan. Diantaranya yang sering dijumpai, " Utamakan selamat! "Hati-hati di jalan, keluarga menunggu di rumah".

Berkendara di jalan bisa tetap "fashionable", namun tetap perhatikan faktor keamanan dan keselamatan. Boleh bergaya, tapi jangan membahayakan! Jadikan sebuah perjalanan dapat dinikmati dengan aman, nyaman dan menyenangkan bagi semua orang.

Salam Satu Aspal!

YW, 28 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun