Kala gersang merindukan banyu
Serak, menelan sajian manis jamuan kesunyian
Hamparan luas retak, berdebu, terserak
Setetes embun bagai surga penyejuk
Kini butiran-butiran tirta tlah berjatuhan
Sirami pori-pori kering merasuk meresap
Mengisi relung dahaga yang lama merenung
Hingga ada getar itu, semakin segar menggema
Jiwa bersyukur, bersuka dan terus mendamba
Tetaplah mengalir tiada henti sungai-sungai bahagia
Tanpa gelapnya mendung, hujani pengharapan berjuta-juta
Aku, kamu dan mereka,,, selamanya bahagia bersama.
YW, 7 januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H