Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kopiku Tumpah Tadi Pagi

19 Maret 2020   11:31 Diperbarui: 19 Maret 2020   13:14 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi amazine.co

Wah,parah... kok bisa tumpah?

Lidah yang menanti terperangah

Namun tak punya nyali tuk serapah

Kembali renungi wabah, tiada guna bersikap sampah


Berhari kopi temani naluri yang tak henti telusuri

Musabab ngeri kian hantui keriuhan insani

Tak henti ritual unjukkan pada Sang Pemberi

Lambungkan asa, masih berburu mimpi

Filisofi kopi,, mampukah ketuk hati semua

Terjaga raga dan jiwa di dunia yang sama

Rasa saja ini memang suatu masa

Tuk kendali diri pada segala goda

Kopiku tumpah? Ya, sudahlah... buat lagi!

Kamisnya Santo Yusup, 19 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun