Mohon tunggu...
Yoseph Seda
Yoseph Seda Mohon Tunggu... Penulis - Alumnus Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasib Ojol di Tengah Pandemi Corona

23 April 2020   04:47 Diperbarui: 23 April 2020   04:40 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jasa layanan ojek online (ojol) (Sumber: tribunnews.com)

Kebiasaan kini sudah menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat yang hidup diperkotaan. Hal ini membuat masyarakat sangat membutuhkan ojek online yang semakin hari semakin memperluas wilayah layanan dan memperbanyak jenis layanan.

Ojek online dinilai sebagai simbol dari perubahan sosial dan ekonomi dalam membentuk pola perilaku mayarakat urban indonesia. Sekarang yang menjadi pertanyaan sebagian besar masyarakat indonesia, akankah ojek online tetap bertahan memberikan pelayanan terbaik sampai pandemi corona di Indonesia berakhir?

Foto bersama Pengemudi Grab di Yogyakarta (Nanda Octavianto,29 tahun). Sumber | Yoseph Seda
Foto bersama Pengemudi Grab di Yogyakarta (Nanda Octavianto,29 tahun). Sumber | Yoseph Seda

Foto bersama Pengemudi Gojek di Yogyakarta (Dedi,46 tahun). Sumber | Yoseph Seda
Foto bersama Pengemudi Gojek di Yogyakarta (Dedi,46 tahun). Sumber | Yoseph Seda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun