Mohon tunggu...
yoseph rafael
yoseph rafael Mohon Tunggu... Lainnya - surabaya,jawa timur,indonesia

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pemikiran yang Mulia Jean Louis Tauran

29 Desember 2020   21:35 Diperbarui: 29 Desember 2020   21:44 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pemikiran-pemikiran tersebut ini dapat kita contoh sebagai umat beragama yang baik dan bisa kita terapkan dalam kehidupan kita. Seperti, Perdamaian itu syarat final yang dimana perang yang tidak akan berakhir. Perdamaian itu dibutuhkan ketika umat manusia mengalami penderitaan yang tidak akan luput dari hidupnya. Lalu, Dunia harus dibentuk dalam perdamaian,kesetaraan derajat dan tidak adanya diskriminasi. Hanya dengan perdamaian,persahabatan, kesengsaraan dunia,dan hubungan antar agama akan menjadi baik.

Semoga apa yang sudah diajarkan yang mulia jean bisa kita terapkan dalam hidup beragama kita di dunia dan kita bisa hidup dengan damai meskipun masih banyak provokasi dan perang antar umat beragama pada saat ini.

Di masa sekarang yang sedang mewabah yaitu pandemi virus corona. Disini saya akan sedikit menjelaskan Pikiran dan Teladan tokoh terhadap masalah Pandemi COVID-19. Pemikiran dan Teladan yang mulia jean Louis tauran terhadap pandemi COVID-19.Menurut saya,seperti yang saya tau yang mulia jean Louis tauran sendiri memiliki pemikiran seperti ini, Perdamaian itu syarat final yang dimana perang yang tidak akan berakhir. Perdamaian itu dibutuhkan ketika umat manusia mengalami penderitaan yang tidak akan luput dari hidupnya. 

Lalu, Dunia harus dibentuk dalam perdamaian,kesetaraan derajat dan tidak adanya diskriminasi. Hanya dengan perdamaian,persahabatan, kesengsaraan dunia,dan hubungan antar agama akan menjadi baik. Di pesan tersebut jika kita mengimplementasikan terhadap pandemi yang saat ini sedang kita hadapi yaitu covid-19 kita bisa belajar dari pesan yang mulia seperti,"dunia harus dibentuk dalam perdamaian,kesetaraan derajat dan tidak adanya diskriminasi". 

Mengartikan bahwa kita sebagai umat manusia yang beragam suku dan agama harus selalu tolong menolong ke sesame kita tanpa membedakan dari mana suku dia dan dari agama dia. Karena,kita disini mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin menghilangkan wabah yang ada di muka bumi dengan cara tidak membedakan apapun dan menganggap semua sama.

Dan kita bisa mencontoh teladan yang mulia jeas Louis tauran yaitu rela berkorban dan ingin menyatukan umat agama di dunia ini. Dari sini kita dapat belajar bahwa dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini tidak bisa kita kerjakan sendiri untuk mengatasinya, kita butuh bantuan dari berbagai elemen yang ada di dunia ini. 

Seperti contoh rela berkorban ialah,para dokter yang ada di Indonesia atau tenaga medis Indonesia harus mempunyai sifat seperti yang mulai yang mau berkorban demi kepentingan dunia yang harus selesai dalam menyelesaikan masalah di tengah banyaknya keberagaman di dunia ini. Sekian yang bisa saya sampaikan,semoga saya dapat mengimani apa yang sudah diajarkan yang mulia jean kepada kita semua dan kita dapat melaksanakan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun