Mohon tunggu...
Yoseph K. I
Yoseph K. I Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah RAN PIJAR Mampu Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia?

5 Mei 2022   09:48 Diperbarui: 5 Mei 2022   09:54 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan zaman bisa menjadi masalah dan kemajuan di suatu negeri.


Tentunya permasalahan harus ada solusi untuk penanganannya. Lalu bagaimana caranya?

Kita tahu bahwa di negeri ini banyak masalah. Seperti kesehatan dan gizi anak usia sekolah dan remaja yang kurang begitu diperhatikan.

Seperti maraknya kekerasan di sekolah, di rumah, dan di lingkungan sekitar adalah isu yang perlu segera diatasi.

Tidak hanya itu saja, kekerasan berbasis gender, perundungan berbasis siber, pekerja anak, dan risiko terpengaruh oleh faham-faham radikal yang berbahaya.

Masalah itu semua harus ditangani dengan cepat dan pengembangan akses dan kualitas pendidikan serta keterampilan anak usia sekolah dan remaja.

Lalu bagaimana caranya? Apakah Pemerintah semata saja yang harus melakukan penanganan?.

Masalah seperti ini kerap terjadi di lingkungan kita. Namun masalah itu terus terulang lagi dan lagi.

Tentu hal ini menjadi perhartian  serius bagi para pemerhati anak, pendidikan, dan lainnya.

Mereka konsen tentang hal tersebut.  Bahkan pemerintah pusat dan daerah pun sudah berkali-kali mengeluarkan berbagai aturan dan kebijakan.

Dengan harapan masalah itu bisa ditangani secara baik dan terarah. Sehingga SDM negeri ini memiliki baik kedepan dan tahun 2045 Indonesia emas bisa tercapai da  memiliki SDM unggul dan produktif.

Saat ini pemerintah telah melakukan hal untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan RAN PIJAR.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy meluncurkan Permenko PMK Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) di Jakarta.

Kegiatan ini merupakan inisiasi Kemenko PMK)l bersama United Nation Population Fund (UNFPA).

Muhadjir menyampaikan, beberapa permasalahan yang perlu menjadi perhatian bersama lintas sektor, yaitu kesehatan dan gizi anak usia sekolah dan remaja yang kurang begitu diperhatikan; maraknya kekerasan di sekolah, di rumah, dan di lingkungan sekitar adalah isu yang perlu segera diatasi.

Selanjutnya kekerasan berbasis gender, perundungan berbasis siber, pekerja anak, dan risiko terpengaruh oleh faham-faham radikal yang berbahaya harus ditangani dengan cepat; dan pengembangan akses dan kualitas pendidikan serta keterampilan anak usia sekolah dan remaja.

Berbagai kompleksitas permasalahan yang terjadi pada anak usia sekolah dan remaja tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif dari pemerintah dan seluruh kekuatan lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta masyarakat madani, dan semua pihak yang merasa ikut bertanggung jawab atas masa depan bangsa Indonesia.

Pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas tidak lepas dari sinergitas holistik berbagai pemangku kepentingan.

Pencanangan RAN PIJAR merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam menciptakan SDM Indonesia yang tangguh, unggul, dan berdaya saing.

RAN PIJAR disusun sebagai acuan bagi Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja di tingkat nasional yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.

Sementara itu, Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyambut baik program RAN PIJAR demi masa depan bangsa.

Dia menyerukan kepada seluruh pemerintah daerah provinsi, kabupaten atau kota, tingkat desa, pemangku kepentingan, serta pihak terkait lainnya u
untuk lebih melek terhadap lingkungan sekitar.

Harus ada kepedulia dan memberi perhatian kepada anak usia sekolah dan remaja karena mereka adalah generasi muda.

Anak usia sekolah dan remaja perlu diperhatikan dari aspek kesehatan dan gizi yang berkualitas, pendidikan, keterampilan dalam bekerja agar menjadi geenrasi muda yang sehat, berpendidikan, terampil, dan berpartisipasi aktif.

Masa depan bangsa ada di tangan anak usia sekolah dan remaja. Mari beraksi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja demi terwujudnya bangsa yang unggul dan berdaya saing.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun