Mohon tunggu...
Yosephin Hivi
Yosephin Hivi Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Seorang pemula yang masih dalam tahap belajar. Ingin berbagi cerita, pemikiran dan pengalaman sehari-hari dan berharap bisa belajar banyak hal dari sini.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Buah Namnam, Kenangan Masa Kecil Yang Hampir Terlupakan

12 Desember 2024   18:20 Diperbarui: 12 Desember 2024   18:33 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Namnam (Sumber : agrozine)

2.      Dicocol dengan garam pedas

Buah ini juga sangat cocok jika dikonsumsi bersama-sama dengan garam. Untuk membuat cocolan ini caranya mudah cukup hancurkan cabai secukupnya lalu sangrai garam di api kecil. Masukan cabai yang sudah dihancurkan tadi dan masak sampai air dari cabai yang dihancurkan habis. Setelah itu masukan gula pasir secukupnya, aduk rata lalu haluskan menggunakan blender bumbu (Sumber : cookpad). Cocolan garam pedas sudah bisa kamu konsumsi bersama dengan buah Namnam. Rasa asin dan pedas dari cocolan ini bisa menutupi rasa kesat dari kulit buah tersebut.

 

3.      Dicocol dengan bumbu rujak

Rasanya semua pasti setuju kalau buah apa pun jika sudah dicocol dengan bumbu rujak pasti akan menambah kenikmatan rasanya. Untuk membuat bumbu rujak, kamu bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah, caranya : ulek cabai secukupnya, lalu tambahkan sedikit garam dan tambahkan juga gula jawa. Ulek bahan-bahan tersebut sampai hancur merata. Kamu juga bisa menambahkan kacang tanah atau asam jawa jika kamu suka. Setelah bumbu rujaknya jadi, kamu bisa menikmatinya bersama-sama dengan teman atau keluarga di teras rumah sambil melihat pemandangan. Sungguh pengalaman yang tidak bisa dilupakan.

 

Nah, itu dia sedikit nostalgia terkait buah unik yang meninggalkan banyak kenangan indah dimasa kecil dan juga cara kami dulu menikmatinya ala anak desa. Buat kamu yang ingin juga bernostalgia makan buah ini tapi tidak memiliki pohonnya, jangan khawatir, karena buah ini sekarang sudah banyak dijual di market place.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun