Sesaknya kala itu ,
Kala merindu sendiri
Bagimu aku seperti tanpa arti
Untukmu aku serasa tanpa nyawa
Setiap luka membuat hati ini menjadi serpihan rasa
Ku susun  kembali , tapi ternyata ia sangat rapuh dan letih
Bukan aku tak mencoba bertahan,
Aku selalu merindumu dengan menderu
Aku selalu mencintamu dengan menggebu
Tapi ternyata cinta itu tak sepadan
Bagaimana rasa indah ini membuatku sakit, bahkan teramat sakit
Aku cinta, tapi aku sakit , bagaimana ini menjelaskan pada hatiku?
Satu titik aku sampai sudah
Aku berhenti , tak bergeming pada rasaku
Ku rapikan kembali dengan sisa kekuatanku
Aku berdiri meletakkan rindu pada tempat yang tidak menyakiti
Aku meletakkannya pada sisi masa lalu
Dan hari itu kumulai dengan masa depan
Aku tidak minta persetujuanmu,
Bukankah sejauh ini cukup membuatku paham di mana letakku di hatimu?
Dan kusudahi Rindu dalam sunyi ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H