Mohon tunggu...
yosephine purwandani
yosephine purwandani Mohon Tunggu... Freelancer - karyawan swasta

Ibu dengan 3 anak Hobi : mendengarkan musik, koleksi perangko

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hilangnya "Maaf"

14 Oktober 2024   12:36 Diperbarui: 14 Oktober 2024   12:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Begah menahan marah 

Lelah menahan gerah

Tapi apakah makna diriku ?

Kalau ada juara lomba permainan kata, maka sudah bisa ditetapkan juaranya.

Kehabisan kata, hanya segunung pertanyaan di kepala

Mengapa? kenapa?bagaimana bisa?

Potongan kalimat yang tak henti menyebut keagunganMU

Cerita kepatuhannya akan diriMU yang tak henti berlaku

Siluet hormatnya padaMU dalam setiap sikap doa dimanapun berlaku

Bagaimana bisa ia menjadi pelaku?

Begitu mahalkah harkat diri untuk mengakui

Begitu tinggi kah kebenaran yang "dianggap" ada atau "dibenarkan" untuk ada menjadi nyata

Sampai lupa bagaimanakah seharusnya.

Apakah menjadi salah itu sebuah kemaluan yang besar?

Lalu dimana refleksi keindahan itu??

TIDAK ADA,

Yang ada hanyalah sombong yang sangat memuakkan.

Masih heran, bagaimana ada dan terjadi 

Tapi itulah kehidupan, kamuflase bahkan oleh orang yang sepertinya berjalan dengan benar.

Dan itu justru menyakitkan.

Menyakirkan mata ini melihat, menyesakkan hati ini merasai.

Ah Tuhan, singkirkan saja baper ini, dan biarlah kita mulai hari dari pagi sampai malam dalam kewajiban terbaik yang semestinya.

"Maaf, saya salah" seperti kalimat keramat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun