Begitu tinggi kah kebenaran yang "dianggap" ada atau "dibenarkan" untuk ada menjadi nyata
Sampai lupa bagaimanakah seharusnya.
Apakah menjadi salah itu sebuah kemaluan yang besar?
Lalu dimana refleksi keindahan itu??
TIDAK ADA,
Yang ada hanyalah sombong yang sangat memuakkan.
Masih heran, bagaimana ada dan terjadiÂ
Tapi itulah kehidupan, kamuflase bahkan oleh orang yang sepertinya berjalan dengan benar.
Dan itu justru menyakitkan.
Menyakirkan mata ini melihat, menyesakkan hati ini merasai.
Ah Tuhan, singkirkan saja baper ini, dan biarlah kita mulai hari dari pagi sampai malam dalam kewajiban terbaik yang semestinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!