Langit,
Dengarkan aku,
Jika sekali lagi gerimis menutupi indahmu,janganlah bersedih lagi.
Karna birumu tetap dinanti.
Kami yang selalu menanti birumu yang indah dan memelukmu hangat dengan rapalan doa-doa terbaik agar semesta melancarkannya dan menuntunmu menjadi baik.
Langit,
Percayalah! Perjalananmu melalui gerimis bahkan hujan akan berbuah manis meski pahit dan sedih yang kamu rasakan saat melaluinya.
Langit,
Percayalah bahwa birumu indah.
Sesekali perlu rintik gerimis, atau hujan deras untuk untuk meneduhkan dunia dan membuatmu paham bahwa ada warna lain selain warna indahmu.
Agar berbagi ruang dan waktu dengan banyak hal dalam hidupmu.
Langit, jangan sedih..
Bertumbuhlah dalam proses dan waktu.
Tetaplah rendah hati meski keindahanmu memukau banyak hati.
Langit, dengarkan aku!
Kuatlah kini dan esok,
Sayangku untukmu.
Mengabadikan kenangan Maret 2024
Yang pernah sedih, anakku "Langit".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H