Mohon tunggu...
yosephine purwandani
yosephine purwandani Mohon Tunggu... Freelancer - karyawan swasta

Ibu dengan 3 anak Hobi : mendengarkan musik, koleksi perangko

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Anakku "Langit"

29 April 2024   12:31 Diperbarui: 29 April 2024   12:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit,

Dengarkan aku,

Jika sekali lagi gerimis menutupi indahmu,janganlah bersedih lagi.

Karna birumu tetap dinanti.

Kami yang selalu menanti birumu yang indah dan memelukmu hangat dengan rapalan doa-doa terbaik agar semesta melancarkannya dan menuntunmu menjadi baik.

Langit,

Percayalah! Perjalananmu melalui gerimis bahkan hujan akan berbuah manis meski pahit dan sedih yang kamu rasakan saat melaluinya.

Langit,

Percayalah bahwa birumu indah.

Sesekali perlu rintik gerimis, atau hujan deras untuk untuk meneduhkan dunia dan membuatmu paham bahwa ada warna lain selain warna indahmu.

Agar berbagi ruang dan waktu dengan banyak hal dalam hidupmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun