Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan tekanan bahan bakar, jumlah, durasi, dan timing pengijeksian (penyemprotan) bahan bakar ke ruang bakar mesin. Dengan takaran yang pas antara tekanan, jumlah, durasi dan timing penyemprotan bahan bakar tersebut dapat berdampak pada pembakaran yang baik di dalam silinder mesin.
Pembakaran “sempurna” tersebut menghasilkan tenaga yang optimal sesuai kebutuhan dan emisi gas buang yang minimal. Mengapa emisi menjadi minimal? Karena peningkatan efisiensi pembakaran dan efektifitas konversi energi dari energi kimia bahan bakar menjadi energi gerak mesin.
Teknologi commonrail ini diyakini dapat mendukung kendaraan diesel untuk menerapkan standar emisi Euro 4, sebagaimana yang telah diterapkan oleh Isuzu, dalam menjawab tantangan Euro 4. Isuzu yang telah menggunakan teknologi mesin commonrail sejak 2011, yang menjadi standar pada saat kebijakan emisi gas buang, #IsuzuEuro4Ready.
Hal tersebut disampaikan oleh Ernando Demily, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia, yang meyakinkan bahwa Isuzu memiliki Giga, medium truck pertama di Indonesia yang sudah menggunakan mesin commonrail dan sangat siap dengan Euro 4 (sumber: liputan6.com).
Dari berbagai varian truk Isuzu Giga, yang sangat menarik adalah varian Giga GXZ, seperti tampak pada gambar di atas. Seperti varian Giga lainnya, Giga GXZ tentu telah menerapkan teknologi commonrail, tapi yang membuatnya sangat “spesial” adalah tenaga yang dihasilkan mencapai 345 PS, padahal mengusung kapasitas mesin yang sama dengan varian lain yaitu 7.790 cc (Spesifikasi Lengkap).
Varian Giga memang menghasilkan tenaga yang sangat besar berkat teknologi Commonrail Direct Injection. Teknologi bahan bakar diesel modern tersebut membuat proses pembakaran bahan bakar menjadi lebih baik, yang kemudian berdampak langsung pada tenaga dan torsi.
Selain itu, proses pembakaran yang lebih sempurna akan berdampak positif terhadap pengurangan polusi udara dan suara (suara cenderung halus). Berikut ini adalah penampakan dapur pacu Giga GXZ yang “ganas” menaklukan beban, tapi ramah terhadap lingkungan.
Dengan dukungan teknologi canggih pada Isuzu Giga ini, maka kendaraan niaga yang dapat dimanfaatkan untuk angkutan barang dalam jumlah besar dan angkutan bahan bakar ini siap untuk menyukseskan penerapan Euro 4 yang direncakan mulai pada April 2022. Rasanya pas jika bahan bakar didistribusikan oleh kendaraan niaga yang hemat energi dan ramah lingkungan seperti Isuzu Giga ini. Pas dan pantas. Pantas dan sesuai juga dengan semboyan, yaitu “Tangguh Menjawab Setiap Tantangan”, termasuk tantangan Euro 4.
Komitmen ISUZU Dalam Menjaga “Langit Biru”