Saat razia sudah di depan mata, hadapi saja! Jangan bertindak ceroboh mengorbankan diri seperti kejadian di atas. Masih beruntung, kecelakaan tersebut hanya menimbulkan luka ringan. Andai pengendara mobil di belakangnya tidak sigap menghentikan laju mobilnya, ceritanya akan berbeda, sudah jatuh karena ditabrak motor dari arah belakang, plus ditabrak mobil.
Kejadian tersebut bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Orang lain harus menanggung kerugian, kerugian luka dan kerusakan kendaraan. Jika memang razia sudah di depan mata, sudah hadapi saja, jangan panik dengan mengambil tindakan ceroboh.
Kalau memang nantinya kena tilang, denda yang harus dibayar jauh lebih ringan daripada dampak kecelakaan. Sudah banyak korban luka dan jiwa akibat kecerobohan saat menghindari razia polisi. Jangan menambah daftar panjang tersebut.
Sebenarnya, agak jauh dari lokasi sebelum titik kecelakaan beruntun tadi, saya sudah "curiga" mengapa banyak pengendara sepeda motor berhenti di pinggir jalan. Pemandangan yang tak biasa di jalan Ring Road Utara, yang sekarang namanya menjadi Jalan Padjajaran.
Saya sempat menduga ada razia polisi di arah depan, yang membuat banyak pengendara sepeda motor menepi, berharap razia segera selesai. Tapi, sasanya agak aneh jika titik razia berada di dekat persimpangan ramai, dalam hal ini berlokasi di Simpang Seturan. Lokasi tersebut termasuk area ramai lalu lintas, terutama saat jam sibuk (pagi dan sore). Masak ya mau razia di lokasi ramai pada jam sibuk, pasti akan menimbulkan kemacetan parah.
Ternyata memang bukan razia seperti biasa, yang menghentikan dan memeriksa semua sepeda motor yang lewat. Melainkan hanya menghentikan yang tidak menyalakan lampu utama saja atau lampu utamanya mati. Meskipun demikian, rasanya kurang pas jika dilakukan dekat persimpangan ramai dan pada jam sibuk, karena tetap berdampak kemacetan. Saya yakin polisi punya alasan tersendiri dalam menentukan titik razia. Namun sepertinya memang perlu mempertimbangkan banyak aspek.
Masih Banyak Masyarakat Yang Belum Memiliki Kelengkapan Berkendara
Fenomena banyaknya pengendara yang menghindari razia, mengindikasikan bahwa masih banyak yang tidak "mampu" melengkapi kebutuhan berkendara. Entah itu tidak punya SIM atau SIM sudah mati, tidak membawa STNK atau pajak kendaraan sudah kadaluarsa. Banyak faktor penyebabnya, misalnya masalah keterbatasan dana atau selalu gagal saat tes pembuatan SIM.