Saat pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tanggal 2 Agustus 2018, Mazda Indonesia meluncurkan beberapa produk terbarunya. Diantaranya kemunculan generasi terbaru dari sedan mewah Mazda 6, yaitu All New Mazda 6 Elite. Ada 2 varian All New Mazda 6 Elite yang turut meramaikan Hall ICE BSD Tangerang, yaitu Varian Sedan dan Estate. Hari kedua GIIAS, Jumat (3/8), saya berkesempatan menjajal All New Mazda 6 Elite tipe sedan.
Kemewahan Desain All New Mazda 6
Berbicara desain mobil, berbagai produk Mazda cukup konsisten dalam hal bahasa desain atau tampilan body. Hal tersebut yang menjadi ciri khas Mazda, yang membuatnya tampil beda dari mobil kebanyakan. Sepertinya tak berlebihan jika saya beranggapan bahwa "Dengan Mazda, Kita Tampil Beda".
Kemewahan dan Kenyamanan Interior
Itu baru kemewahan eksterior. Bagaimana interiornya? Semakin "mendalami" All New Mazda 6 Elite ini, makin menonjol kemewahannya. Saat membuka pintunya, Kita akan disuguhkan dengan bahan yang berkualitas dan teknologi canggih. Pintu dalam dilapisi door trim yang empuk, begitupun dengan lapisan dashboard. Â
Selanjutnya, saat mendaratkan tubuh di jok mobil, saya tidak akan bilang joknya empuk dan nyaman. Itu mah sudah biasa dan pastinya Mazda memperhitungkan itu. Yang lebih penting adalah permukaan tempat punggung sampai pinggang  (Lumbar Support) yang dapat diatur dengan tombol elektronik, di atur maju atau mundur, disesuaikan dengan driving position yang menurut Kita nyaman.Â
Nah, efek pengaturan maju mundur tersebut memberi sensasi seperti sedang dipijat. Pengaturan maju, mundur, slide dan reclining joknya semua diatur dengan tombol (power seats). Tak perlu mengeluarkan tenaga untuk mengaturnya, sudah ada motor listrik yang mengatur. Bikin manja nih Mazda, hehehe...
Satu lagi nih fitur jok yang menarik dan bikin badan betah berlama-lama duduk di jok All New Mazda 6 Elite, yaitu adanya saluran udara di permukaan sandaran jok guna sirkulasi udara. Nah, saat berkendara lama pada siang yang terik, bagian baju belakang gak akan basah keringetan karena panas. Biasanya, bagian tersebut tidak terjangkau oleh udara dingin dari AC. Yang beginian saja dipikirkan oleh Mazda. Tetap nyaman duduk, meski udara luar panas gak karuan.
Tak perlu meragunkan fitur kemanan generasi terbaru Mazda 6 ini. Fitur Antilock Brake System (ABS), Airbag, Stability Control, parking sensors, Hill Launch Assist (HLA) dan kawan-kawan sudah pasti ditanamkan pada sedan mewah ini. Saat test drive, saya menjajal fitur HLA di tanjakan buatan. Fitur tersebut sangat responsif dan presisi. Ketika menanjak dan melepas pedal gas, mobil tidak akan langsung mundur, meskipun saya tidak langsung menginjak rem.
Fitur kemanan lainnya yang sangat menarik adalah Smart City Brake Suport (SCBS) yang berfungsi sebagai pengereman otomatis. Rem tersebut berguna untuk menghindari tabrakan saat berkendara pada kecepata 4 -- 30 km/jam. Fitur ini penting untuk pengendara yang kerap ceroboh main hape sambil nyetir. Yak, Main Hape sambil nyetir! Mazda tau kecerobohanmu, tapi bukan berarti boleh nyetir sambil main hape, eh main hape sambil nyetir.
Satu lagi yang sangat menarik, yaitu tampilan Active Driving Display (ADD) yang muncul di kaca depan pengemudi. Fitur tersebut membuat kaca depan seolah-olah seperti layar yang menampilkan data dan gambar digital, yang sebenarnya adalah pantulan dari dashboard. Fitur ADD ini menampilkan data status kendaraan misalnya kecepatan, keamanan dan informasi kondisi jalan. Sayangnya waktu test drive, saya lupa mendokumentasikan tampilan tersebut. Lupa karena terlalu nyaman di dalam kabin, kemanan terjamin, bikin lupa yang lain.
Mazda 6, Memberi Pengalaman Berkendara Yang Berbeda
Jangan hanya mengamati kemewahan tampilan dan fitur All New Mazda 6, nikmatilah. Rasakan bedanya. Ketika menghidupkan mesin SkyActive-G 2.5 yang menjadi dapur pacu All New Mazda 6 ini, suaranya halus, bahkan tak merasakan getaran. Padalah kompresi mesinnya tinggi lho, 13:1, rasio kompresi yang Mazda banget. Yaaa itulah kehebatan konsep mesin SkyActive.
Sebagaimana sedan pada umumnya, Mazda 6 ini memang memiliki body yang relatif panjang dengan wheelbase 2.830 mm. Panjang wheelbase tersebut berbanding lurus dengan turning radius, artinya wheelbase panjang akan menghasilkan turning radius yang besar. Kecuali, dilakukan modifikasi ekstrim di sektor kemudi dan suspensi, namun itu bisa beresiko fatal. Kembali ke turning radius. Meskipun wheelbase relatif panjang dan turning radiuas-nya 5,6 meter, namun Mazda 6 yang saya coba masih tetap nyaman untuk manuver berbalik arah di U-turn yang di-setting panitia test drive GIIAS 2018.
Lho, dari awal kok bagus semua opininya terkait All New Mazda 6? Emang mobil ini 100% sempurna tanpa minus? Ada. Saya merasakan ada getaran yang agak berlebihan saat melalui polisi tidur yang kecil dan relatif tajam. Efek bouncing-nya terasa. Ada 3 kemungkinan penyebabnya, bisa setting suspensinya yang keras, bobot kendaraan kurang ideal atau polisi tidurnya yang tidak sesuai standar (puncak dengan sudut cenderung lancip). Yaaa, tau sendiri bagaimana kondisi dan bentuk polisi tidur yang banyak bertebaran di jalan, banyak yang tidak standar.
Itulah cerita pengalaman mengamati dan mencoba All New Mazda 6 Elite. Kesimpulan sederhana yang dapat saya sampaikan adalah All NewMazda 6 looks good, drives great.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H