"Tahun depan, paling lambat pertengahan tahun sudah diresmikan. Merk-nya Esemka...". (sumber).
Begitu pernyataan Bapak Hendropriyono selaku komandan PT Adiperkasa Citra Lestari sebagai produsen mobil Esemka, pada akhir Desember 2017. Ya, "Tahun Depan" dimaknai sebagai tahun 2018. Yeah, 2018 Esemka diresmikan! Catet, Ndro!
Tak butuh waktu lama untuk membuktikan pernyataan mantan Kepala BIN tersebut. Beberapa pekan setelah itu, publik pecinta otomotif digemparkan dengan kemunculan SUV berwarna putih berlabel GARUDA1 tengah duduk manis diangkut Towing Car yang melenggang di jalan Ibukota. Sah!, Esemka memang siap diresmikan dan siap meluncurkan produknya ke pasaran.
Eits, jangan senang dulu. Peresmian belum tentu bisa langsung menjual, Bro!. Bisa sih peresmian, peluncuran produk sekaligus penjualan. Bisa asal sarana dan prasarana produksi serta komponen kendaraan sudah siap semua. Nah, untuk mengetahui bagaimana kesiapannya, ya dateng ke lokasi pabrik lah.
Sabtu, 3 Maret 2018 lalu, saya sempatkan untuk mampir ke lokasi pabrik Esemka di desa Demangan Boyolali, Jawa Tengah. Ya, mampir, sekalian ada urusan di Boyolali. Saya datang dari arah bandara Adisumarmo, lanjut Pasar Mangu, belok kiri dan melalui banyak persawahan hingga menuju lokasi.
Sekitar 200 meter sebelum tiba di lokasi, saya dikagetkan dengan keberadaan rangka bangunan yang cukup panjang. Awalnya saya kira itu bangunan pabrik untuk bisnisnya Bu Dendi. Setelah nyaris tiba di lokasi, ternyata rangkaian rangka besi bangunan itu berpangkal di Pabrik Esemka. Ternyata Bu Dendi tidak sedang investasi di sini. Tidak. Melainkan, Esemka sedang menambah unit gedung baru.
Singkat cerita, setelah memarkir kendaraan, saya berjalan ke arah pabrik Esemka. Kebetulan, di luar pagar Esemka ada seorang bapak paruh baya yang sedang duduk di tepian aspal, tengah sibuk dengan ponselnya. Sebagai orang yang ramah, saya pun menyapa bapak tersebut. Karena sapaan saya mendapat respon yang baik, saya pun ngobrol dengan beliau.
"Wah, esemka bangun gedung lagi ya pak" kalimat pembuka obrolan saya.
"Iya, kebetulan saya ikut proyek itu" jawab Beliau.
"Naaah, ini...ini" saya kegirangan dalam hati. "informasi penting ini"
Ternyata, beliau adalah salah satu pekerja yang membangun gedung 2 gedung baru Esemka. Beliau adalah pekerja harian dari Jakarta yang dibawa oleh kontraktor dari Jakarta.
"dua mas, ya panjangnya sekitar 180 meteran" jawab Beliau agak ragu soal ukuran, mungkin lupa ukuran pastinya.
"target selesainya kapan ya pak?" ini penting untuk menghubungkan target peresmian Esemka pada pertengahan tahun 2018.
"harus jadi Mei, atau sebelum Mei mas" jawab beliau tegas. "Mei nanti mesin-mesin akan dateng, gedung harus sudah siap" imbuhnya. Mesin yang dimaksud bisa mesin produksi, mesin perakitan atau mesin yang akan digunakan untuk dapur pacu mobil-mobil Esemka nantinya.
"berarti untuk persiapan peresmian ya pak?" memang cocok dengan rencana peresmian.
"gak tau kalo itu. Saya taunya mei harus jadi" tegas Beliau.
Saat saya tanya apakah pabrik Esemka sudah mulai produksi, karena pada Januari 2018 lalu ramai berita tentang mobil GARUDA1, beliau hanya menjawab tidak tahu. Tapi menurutnya di dalam gedung utama ada banyak karyawan yang bekerja.
"Kalo lihat motor-motor yang sering parkir, (karyawan) sekitar 20 atau 30 orang" jawab beliau sambil menunjuk lokasi parkir sepeda motor karyawan Esemka. Mungkin ini bisa menjawab perdebatan asal-usul GARUDA1 yang tiba-tiba muncul. Bisa jadi karyawan-karyawan tersebut merakit prototype mobil-mobil Esemka, termasuk GARUDA1.
Tak lama kemudian, Bapak tersebut pamit untuk pulang ke kontrakan, yang berada tak jauh dari lokasi pabrik Esemka. Saking antusias bertanya dan menyimpan informasi dari Beliau, saya lupa bertanya siapa nama Beliau. Tapi saya yakin, Beliau bukan Pak Dendi.
Jadi, jika bulan Mei mesin produksi atau peralatan dan perlengkapan tiba dan gedung baru sudah siap, maka target peresmian pertengahan tahun bisa tercapai. Mungkin cukup waktu 1 hingga 2 bulan untuk penataan, lalu bisa langsung peresmian.
Sementara hanya itu perkembangan signifikan dari pakrik Esemka di Boyolali. Siwanya hanya pembangunan kecil di sekitar gedung Showroom. Namun, mengingat lahan yang tersisa masih cukup luas, kemungkinan pihak Esemka akan menambah unit gedung.Â
Semoga saja pembangunan segera selesai dan Esemka bisa segera produksi, yang kemudian hasilnya bisa dinikmati masyarakat. Semoga.Â
Salam Otomotif!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H