Katanya, teman adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perubahan atau perkembangan anak. Dengan rajin mengantar anak ke sekolah, secara langsung maupun tak langsung, Kita akan mengenal teman-temannya. Bukan berarti Kita menyuruh anak membatasi atau pilih-pilih teman, tetapi untuk tau bagaimana perilaku/kebiasaan teman-temannya.
Tidak masalah jika anaknya sudah cukup "dewasa" bisa bermain dengan siapa saja namun mampu membedakan mana yang boleh ditiru dan mana yang tidak. Masalahnya jika anak masih kanak-kanak, yang hanya bisa meniru tanpa bisa "menyaring". Kondisi tersebut tentu butuh banyak bimbingan orangtua. Kenal temannya, amati perilaku dan bantu anak memahaminya.
Mengenal teman anak juga berguna agar obrolan antara orangtua dan anak tetap nyambung. Misalnya, anak menceritakan saat tadi bermain dengan "Si A". Ceritanya bla..blaa...blaa... kan enak kalo Kita kenal dengan teman yang diceritakan anak, obrolan jadi nyambung. Sepertinya ini penting untuk menjaga komunikasi intensif antara orangtua dan anak.
Selain mengenal teman, dengan mengantar anak ke sekolah, sangat mungkin Kita kenal dengan orangtua/wali yang juga sedang mengantar. Yakinlah, perkenalan antar orangtua akan membawa banyak manfaat. Misalnya, sebagai teman diskusi perkembangan anak, memberi informasi terkait sekolah jika saja anak kita lupa bilang dengan kita, bisa membantu menjaga/mengawasi anak kita saat pulang sekolah ternyata kita terlambat menjemput. Ataaauu, sebagai tambahan anggota arisan :) . Apapun itu, percayalah, banyak teman, banyak manfaat.
4. Meningkatkan Semangat Anak
Terkait mengantar anak ke sekolah dapat memacu semangat atau bentuk dukungan, memang sangat relatif. Setiap orangtua dan anak yang diantar, mungkin punya persfektif yang berbeda-beda. Mungkin ada yang beranggapan bahwa mengantar itu tidak melatih kemandirian atau bahkan dianggap memanjakan. Yang saya maknai, mengantar anak ke sekolah itu wujud nyata dukungan orangtua terhadap aktifitas sekolahnya. Dukungan selain menemani belajar di rumah atau dukungan biaya pendidikan dan uang saku anak.
Memberi semangat dan dukungan saat mengantar anak ke sekolah, tentu berbeda dengan menghambat kemandirian. Semangat dan kemandirian itu dua hal yang berbeda. Untuk anak-anak, dengan mengantarnya ke sekolah, bisa memberi rasa aman dan nyaman. Sebab, anak mungkin akan berfikir bahwa sekolah ini adalah pilihan terbaik orangtua untuknya. Rasa aman, nyaman plus kepercayaan yang sedikit banyak berpengaruh terhadap semangat belajar anak di sekolah.
Tak hanya untuk peserta didik PAUD, mengantar anak ke sekolah untuk pengenalan lingkungan dan dukungan ini juga dibutuhkan peserta didik yang tingkatannya lebih tinggi, seperti SD, SMP bahkan SMA. Meskipun mungkin, tetap berlaku "hukum relatifitas", tergantung pribadi dan kesediaan waktu orangtua untuk mengantarkan/menjemput anak sekolah. Jika tak "sempat" mengatar anak ke sekolah, carilah cara lain untuk mengenal lingkungan sekolah anak, terlebih mengenal gurunya.