Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[Ekspedisi Nusakambangan 2] Goa Masigit Mistik, Tempat Mencari Wangsit

17 April 2017   11:23 Diperbarui: 17 April 2017   20:00 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Kelapa yang sudah disadap, tetasannya ditampung dalam ember | foto dok. pribadi

Prasasti Paku Buwono X di dinding mulut Goa Masigit | Foto dok. pribadi
Prasasti Paku Buwono X di dinding mulut Goa Masigit | Foto dok. pribadi
Penasaran dengan arti prasasti tersebut, saya pun bertanya pada juri kunci. "Tulisan ini artinya apa Mbah?" Sembari menoleh ke belakang. Betapa kagetnya saya, saat menoleh kebelakang, juru kunci sudah tidak ada, juru kunci menghilang. "Hah, kemana simbah juru kunci tadi? Ngilang?" Heran saya, diiringi jantung berdetak kencang. Oalah, ternyata juru kunci sudah masuk ke Goa, menemani pengunjung yang lain. Kirain menghilang, mbah.

Interior Goa Yang Eksotis dan Mistis

Di dalam goa, pengunjung dilarang memotret atau merekam. Entah apa alasannya. Kamera hanya boleh beroperasi hingga mulut Goa. “Melanggar Resiko Sendiri”, begitu tulisan yang ada di mulut Goa. Sebagai pengunjung yang taat aturan dan “takut resiko”, saya pun tidak mengambil gambar di dalam Goa.

Aura seram sudah mulai terasa saat melangkah ke pintu masuk Goa. Ditambah minimnya pencahayaan, gelap gulita, menambah nuansa seram. Pencahayaan dalam goa ini hanya mengandalkan cahaya matahari yang hanya bisa mengintip dari mulut goa.

Senter kecil yang Kami bawa, cukup beguna untuk menerangi langkah kami. Sembari berjalan, ada rekan pengunjung yang katanya merasa merinding. Ini sepertinya hasil dari mitos yang telah dibangun dan diceritakan oleh simbah juru kunci tadi.

Seperti goa pada umumnya, pengap dan aroma kelelawar sangat pekat di dalam Goa ini. Yang kemudian membuat saya bertanya dalam hati, “kok bisa orang semedi berhari-hari di sini”. Ya mungkin karena niat yang sudah bulat, apapun akan dilakukan. Mungkin begitu.

Bagian atap goa ini berbentuk melengkung, seperti kubah Masjid. Tampak puluhan Stalaktit yang menghiasi langit-langit goa. Pun begitu dengan lantai goa, yang banyak dekorasi alami Stalagmit. Keduanya menjadi maha karya alam yang begitu indah menghiasi interior goa ini. Ada juga stalagmit dengan permukaan cukup lebar terhampar di lantai goa, yang kabarnya dipercaya sebagai “Kasur Nabi Sulaiman”.

Di bagian agak dalam, ada tiang atau saka, yang berdimeter sekitar 70an centimeter. Konon, itu adalah tempat persemedian Aji Saka, seorang legenda Jawa yang katanya sebagai pembawa peradaban dan Aksara Jawa. Mitosnya, siapapun yang bisa memeluk tiang tersebut dan berhasil melingkarkan penuh kedua tangannya, keinginannya akan terkabul. Nah tuh, para jomblowan yang belum bisa memeluk jodohnya, mungkin bisa terlebih dahulu memeluk tiang ini, sembari berdoa mendapat jodoh.hehehe….

Selebihnya, interior Goa Masigit ini relatif sama dengan goa pada umumnya. Yang membedakan adalah berbagai cerita/mitos yang dibangun di dalamnya. Cerita mistis atau mitos biasanya memang tak ketinggalan "mengikuti" sebuah objek wisata unik, termasuk Goa Masigit ini. Mitos yang kemudian menjadi daya tarik sebuah objek wisata. 

Perkara percaya atau tidak dengan mitos atau keampuhan spiritual –seperti pengabul doa dan pemberi wangsit-, semua diserahkan pada kepercayaan masing-masing. Tak perlu didebatkan kebenaran mitosnya. Saya pribadi memaknai goa ini sebagai salah satu mahakarya alam, ciptaan Tuhan yang begitu indah dan unik, yang patut dihargai dan dijaga.

Ekspedisi wisata Nusakambangan masih bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun