Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Perang Pasar Keluarga Yamaha Aerox dan Honda Vario

4 Desember 2016   16:35 Diperbarui: 4 Desember 2016   16:45 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vario 150 dan Aerox 155 (gambar: honda-indonesia.com dan yamaha-motor.co.id)

Cara lain, yang jelas efektif namun agak beresiko adalah menekan harga penjualan Aerox 155, di bawah Vario 150, terutama untuk yang tipe standar (VVA dan R Version), bukan tipe yang dengan teknologi ABS. Mungkin begini: yang penting laku dulu, lupakan dulu untuk besar dan kencangkan ikat pinggang, untuk Aerox 155. Jika sepeda motor laku terjual dan banyak digunakan di jalanan. Maka biasanya akan “Nulari”. Yang saya amati, jika suatu produk otomotif telah laku dan dikenal, maka orang lain yang belum memiliki, akan terpengaruh untuk memilikinya. Apalagi harganya terjangkau.

Jika sudah banyak yang laku terjual, dari hasil menekan harga jual, maka keuntungan akan diperoleh dari penghasilan aftersales. Angka pendapatan dealer dari layanan servis dan perbaikan sangatlah besar, misalnya dari penjualan oli, sparepart dan jasa mekanik.

Keuntungan Bagi Masyarakat

Kehadiran Aerox 155 bisa menjadi alternatif bagi masyrakat pecinta sepeda motor matic sporty. Selain itu, ada kemungkinan, Aerox 150 bisa mempengaruhi harga jual produk sejenis dari pabrikan lain, agar lebih kompetitif. Dengan harga yang kompetitif, tentu akan disambut baik oleh masyarakat pecinta sepeda motor matic sporty.

(artikel ini juga ditayangkan di otonews.id)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun