Tiga tahun lagi, yaitu tahun 2020 hingga 2030, Indonesia akan memasuki era Bonus Demografi. Suatu era dimana jumlah usia produktif lebih banyak daripada usia non-produktif. Era tersebut bisa menjadi peluang sekaligus ancaman bagi Indonesia.
Peluangnya antara lain adalah pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, karena banyak masyarakat yang produktif dan bisa menghasilkan sesuatu. Salah satu ancaman besarnya adalah terjadi ledakan jumlah pengangguran. Kondisi tersebut bisa saja terjadi jika ternyata masyarakat usia produktif tidak memiliki kompetensi untuk menghasilkan sesuatu.
Di sinilah peran strategis SMK, yaitu membekali calon masyarakat produktif dengan kompetensi. Dengan syarat, berbagai “catatan merah” pada penyelenggaraan SMK dapat diperbaiki dan tetap mengutamakan kualitas. Meskipun diselimuti banyak potret buram, namun SMK masih memberi harapan besar bagi pengembangan potensi sumber daya manusia Indonesia. Yang selanjutnya berdampak pada kesejahteraan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H