Beberapa bulan lalu, saya resmi pindah tempat tinggal. Semula saya tinggal Jogja, lalu pindah ke Klaten, Jawa Tengah. Tempat kerja masih tetap di Yogyakarta. Saat masih tinggal di Jogja, jarak tempuh dari rumah ke tempat kerja hanya berjarak sekitar 9 KM dengan waktu tempuh sekitar 10-15 menit. Kini, jaraknya menjadi sekitar 35 KM dan waktu tempuh 60-90 menit.
Kendaraan yang sering saya gunakan adalah sepeda motor. Hanya sesekali menggunakan mobil jika harus membawa banyak barang atau perlengkapan kerja dan olahraga. Saat ini, lalu lintas kendaraan di jalanan Klaten-Jogja semakin ramai. Seperti kondisi lalu lintas jalan di kota lain, puncak kepadatan lalu lintas adalah saat jam masuk dan jam pulang kantor/sekolah. Kemacetan tersebut tidak terlalu berarti saat berkendara menggunakan sepeda motor. Namun, cukup menyesakkan saat harus menggunakan mobil.
Akhir-akhir ini, saya sering “dipaksa” untuk menggunakan mobil. Pasalnya, saat ini sudah masuk musim hujan. Terkadang, hujannya disertai angin kencang dan dalam durasi lama, yang bisa saja membahayakan pengendara sepeda motor jika nekad melaluinya. Maka, mobil adalah salah satu alternatif.
Tetap Nyaman Mengendarai Mobil Dalam Padatnya Lalu Lintas
Pertambahan jarak dan waktu tempuh saat berkendara menuju tempat kerja dan ramainya lalu lintas kendaraan di jalan raya, membuat saya harus mencari cara agar tetap merasa nyaman di perjalanan. Caranya adalah dengan membawa beberapa perlengkapan atau mainan anak saya. Saya menaruh benda itu tersebut di dashboard mobil saya.
Nah, saat dalam perjalanan berangkat kerja dengan mengendarai mobil itu, tak jarang saya melirik sepatu, boneka dan perlengkapan lain yang berada di atas dashboard. Hasil lirikan tersebut berbuah senyum. Ya, saya sering senyum-senyum sendiri jika melihat benda-benda itu. Karena mengingatkan saya dengan tingkah lucu dan wajah cantik anak saya yang masih berusia 2 tahun. Siapa sih yang tidak senyum jika melihat dan mengingat kelucuan anaknya?.
Saya rasa pembaca sudah tahu bahwa senyum memberi banyak manfaat. Banyak hasil penelitian yang mengungkap manfaat dari senyum. Seperti hasil riset di University of Kansas mengungkap bahwa tersenyum mempengaruhi kemampuan mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan jantung (sumber). Tentunya bisa juga mengurangi tingkat stres akibat kemacetan di jalan raya. Jadi, jangan ragu untuk senyum. Bahkan senyum yang terpaksa pun juga bermanfaat untuk kesehatan. Jadi, saat berkendara dan terjebak macet, paksakan untuk senyum,hehehe….. Dijamin, suasana hati akan menjadi nyaman dan berkendara pun akan tetap nyaman.
Tertinggalnya mainan/perlengkapan anak di mobil ini sering terjadi. Kadang, sengaja saya menaruhnya di mobil, sebagai teman dalam perjalanan. Namun, sayangnya, mainan dan perlengkapan tersebut tidak bisa bertahan lama di mobil saya. Pasti akan dicari istri dan meminta saya untuk segera mengembalikannya di kamar. Ah, padahal kan saya masih ingin senyum-senyum dan berkendara dengan senang dan nyaman.
Pernah berfikir untuk membeli duplikat mainan atau perlengkapan kesayangan anak saya. Tapi, lumayan juga harganya. Untungnya, ada salah satu perlengkapan yang harganya murah dan bisa didapatkan di berbagai toko. Adalah minyak telon, Cap Lang mereknya. Agar manfaatnya lebih besar, saya tidak “menggandakan” minyak telonnya, tetapi saya memilih membeli yang lebih cocok untuk saya gunakan, yaitu minyak kayu putihnya.
Selain bermanfaat unuk tubuh saya, minyak kayu putih ini juga bisa mengingatkan saya pada anak. Sebab, minyak kayu putih dan telon Cap Lang sangat identik. Ingat minyak kayu putih, ingat telon dan ingat anak. Lengkaplah manfaatnya.