Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Jangan Asal Latah Menjajal Pertamax Turbo!

16 Agustus 2016   13:40 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 122645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hubungan Linear Antara Rasio Kompresi dan Octane (RON) (Sumber: http://garage.grumpysperformance.com/)

Sebelum “latah” ikutan menjajal Pertamax Turbo, ketahui dulu spesifikasi kendaraannya. Lihat berapa angka perbandingan (rasio) kompresinya. Jika tidak tahu, bisa browsing di dunia maya, cari tahu berapa angka rasio kompresi kendaraan Anda. Umumnya, rasio kompresi kendaraan yang banyak beredar di Indonesia berkisar 8:1 hingga 13:1. Kebutuhan RON bahan bakar untuk tiap rasio kompresi, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Kebutuhan RON dan Rasio Kompresi (sumber gambar: hondagrom.com)
Kebutuhan RON dan Rasio Kompresi (sumber gambar: hondagrom.com)
Berdasarkan gambar di atas, Pertamax Turbo cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi di atas 10:1. Jika rasio kompresi kendaraan Anda di bawah 10:1, sebaiknya tidak ikut menjajal Pertamax Turbo. Apalagi sistem bahan bakarnya masih menggunakan Karburator, bukan sistem injeksi. Jika memaksakan menggunakan Pertamax Turbo, dikhawatirkan pembakaran di ruang mesin tidak akan optimal. Karena kompresi dan suhu mesin tidak cukup mampu membakarnya. Syukur-syukur mesin masih bisa hidup. Ada kemungkinan justru mesin tidak bisa hidup, karena kesulitan membakar Pertamax Turbo. Gagal deh naik Lambo,hehehe....

Pertamax Turbo Untuk Mesin Dengan Sistem Injeksi dan Turbocharger

Kehadiran Pertamax Turbo akan menjawab kebutuhan bahan bakar “bergizi” untuk kendaraan dengan sistem Direct injection dan Turbocharger/ Supercharger. Dewasa ini, kendaraan baru sudah menerapkan sistem injeksi. Turbocharger yang awalnya untuk kendaraan bermesin Diesel pun sudah banyak diaplikasikan pada mesin bensin (gasoline). Untuk tren penggunaan Turbocharger pada Gasoline Engine, dahulu saya tulis pada artikel “Penggunaan "Turbocharger" pada Mobil Bensin Kian Populer”.

Dengan teknologi Injeksi langsung (Direct injection), bensin yang masuk ke ruang bakar mesin, sudah dalam bentuk butiran yang sangat halus (atomisasi). Hal itu berdampak pada optimalnya proses pembakaran. Termasuk jika menggunakan bensin RON 98. Sehingga, meskipun karakteristik RON 98 cenderung sulit terbakar (dibanding RON dibawahnya), tetapi jika sudah sudah dalam bentuk butiran halus (seperti embun/ atomisasi), akan mudah terbakar. Itulah salah satu keunggulan teknologi Direct injection.

Begitu juga dengan mobil berbahan bakar bensin yang dilengkapi perangkat Turbocharger/ Supercharger. Perangkat berbentuk mirip Keong itu berfungsi memperkaya jumlah udara yang akan dimasukkan ke ruang bakar mesin. Yang pada akhirnya, berpengaruh pada: tekanan (kompresi), suhu, kualitas campuran udara dan bahan bakar, efisiensi bahan bakar, peningkatan tenaga dan mengurangi kandungan polutan gas buang (selengkapnya). Dengan konsep teknologi itu, maka akan lebih baik jika menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo 98. Agar, proses pembakaran lebih optimal, tenaga maksimal dan polusi minimal.

Jika kendaraan Anda memiliki rasio kompresi di bawah 10:1, namun mengaplikasikan teknologi Direct injection dan Turbocharger/ Supercharger, maka bisa menggunakan Pertamax Turbo. Kedua perangkat tersebut membantu proses pembakaran. Ketika karakteristik bahan bakar sesuai dengan spesifikasi kendaraan, maka Pertamax Turbo mampu menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin, yang berdampak pada peningkatan driveability, akselerasi, kecepatan, tenaga dan mengurangi kandungan polutan pada gas buang kendaraan. 

Kesimpulannya, kenali kendaraan anda dengan baik dan pahami kebutuhannya, agar menghasilkan performa terbaik.

Salam Otomotif!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun