Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Esensi dari Gerakan Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah

31 Juli 2016   23:51 Diperbarui: 1 Agustus 2016   00:12 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana hari pertama sekolah di SD N 2 Barenglor Klaten (gambar dok. pribadi)

Berbagai tema, salah satunya tema pendidikan, menjadi obrolan mereka. Kondisi tersebut selain sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pendidikan, juga sebagai bukti bahwa mengantar anak ke sekolah dapat mengeratkan hubungan antar umat manusia, guru dan wali murid.

Menghubungkan 3 Pilar Pendidikan: Pemerintah, Sekolah dan Orangtua

Pendidikan bukan hanya tanggungjawab pemerintah dan sekolah, tetapi juga tanggungjawab orangtua. Ketiga pihak tersebut adalah pilar penting yang menentukan keberhasilan pendidikan. Pemerintah telah mengeluarkan Gerakan Mengantar Anak Di Hari Pertama Sekolah, yang sebenarnya untuk menghubungkan dua pilar lain, yaitu Pihak Sekolah dan Orangtua/wali murid.  Tentunya bukan sekedar gerakan yang mengantar anak di depan gerbang sekolah, lalu pulang dan kembali lagi saat jam pulang sekolah. Tetapi gerakan yang juga ditujukan untuk membangun komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua/wali murid.

Sekolah bukan lembaga pendidikan yang sempurna, yang tanpa kekurangan. Orangtua/wali berpotensi untuk bersama membangun sekolah. Dengan mengantarkan anak ke sekolah, akan terwujud komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua/wali murid. Komunikasi yang nantinya dapat berkembang menjadi upaya bersama membangun pendidikan yang layak untuk anak, pendidikan untuk generasi penerus Bangsa. Itulah esensi dari Gerakan Mengantar Anak Di Hari Pertama Sekolah.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun