Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mahasiswa Asal Luar Pulau, Perlukah “Memboyong” Sepeda Motor dari Rumah?

18 Mei 2016   19:49 Diperbarui: 18 Mei 2016   20:11 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Sepeda Motor Murah Di Yogyakarta (sumber: olx.co.id)

Contoh Sepeda Motor Murah Di Yogyakarta (sumber: olx.co.id)
Contoh Sepeda Motor Murah Di Yogyakarta (sumber: olx.co.id)
Sepeda motor “tua”, jika dirawat dengan baik, masih sangat bisa diandalkan untuk mengantar mahasiswa ke kampus dan temapt-tempat lain. Gengsi? Mahasiswa itu sebaiknya prihatin. Sebaiknya.

Pertimbangan Peruntukan Pajak Kendaraan Bermotor

Jika membawa kendaraan dari rumah dengan nopol daerah tersebut (luar pulau), tentu pajak kendaraan akan masuk ke daerah tersebut. Ini yang dulu tak saya sadari, ketika memboyong sepeda motor dari Palembang, untuk digunakan di Yogyakarta selama 1,5 tahun. Selama itu, saya dengan seenaknya menggunakan jalan Yogyakarta dan menambah polusi udara Yogyakarta, tetapi pajaknya tentu saya setorkan ke daerah asal saya.

Pajak yang kemudian digunakan untuk pengembangan/pembangunan daerah Saya. Yogyakarta hanya “kebagian” polusi. Ini yang baru saya sadari, terlambat menyadari.

Meskipun dengan membeli/menggunakan sepeda motor dengan nopol Yogyakarta akan tetap menghasilkan polusi, tetapi paling tidak pajaknya masuk ke Yogyakarta. Digunakan untuk pembangunan /pengembangan di Yogyakarta. Memang, dengan banyaknya mahasiswa pendatang dari berbagai daerah ke Yogyakarta akan berdampak pada peningkatan ekonomi (konsumsi dan daya beli di Yogyakarta). Tetapi peruntukannya akan berbeda.

Pentingkah Pertimbangan Identitas Kedaerahan dari Kendaraan?

Alasan lain “memboyong” kendaraan dari daerah asal (luar pulau) adalah menunjukkan identitas kedaerahan. Dari satu sisi, alasan kedaerahan memang baik untuk menunjukkan keberagaman daerah. Bagi yang mengerti, Ia akan kerkendara dengan baik dan bijak, agar tidak menimbulkan kesimpulan negatif dari pengendara lain (daerah lain).

Misalnya, pengendara sepeda motor yang nopol-nya dari luar pulau, mengendari sepeda motor dengan ugal-ugalan di Yogyakarta. Kebetulan, ada pengendara lain yang nopol-nya sama dengan pengendara tersebut, juga berkendara dengan ugal-ugalan. Akibatnya, pengendara lain atau masyarakat akan berkesimpulan dan menggeneralisir bahwa pengendara dari daerah tersebut suka ugal-ugalan.

Ini jelas merugiakan image daerah tersebut, padahal tidak semuanya seperti itu. Jadi perlu dipikirkan lagi identitas kedaerahan untuk dijadikan alasan memboyong kendaraan dari daerah asal (luar pulau).

Jadi, sebenarnya, mahasiswa dari luar pulau, rasanya tidak perlu memboyong sepeda motornya dari rumah. Biaya pengiriman, bisa digunakan untuk membeli sepeda motor tua layak pakai. Tak perlu gengsi, sebaiknya mahasiswa prihatin dan berhemat. Gak perlu khawatir motor tua akan rusak terus, asalkan rajin merawat. Selain itu, jika dirawat dengan baik dan menggunakan bahan bakar yang baik, polusi yang dihasilkan motor tua dapat diminimalisir.

Jika bisa sedikit menambah alokasi uang, bisa mendapatkan motor bekas yang lebih baik. Setelah lulus, motor tersebut bisa dijual lagi. Dengan membeli/menggunakan kendaraan di tempat kuliah (nopol lokal), maka pajak yang dibayarkan dapat digunakan untuk membangun/mengembangkan daerah tersebut. Jadi tidak hanya kontribusi polusi kendaraan.  Memboyong sepeda motor dari luar pulau karena alasan identitas kedaerahan, “mengharuskan” bijak berkendara. Agar tidak merusak citra daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun