Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kesimpulan Prematur yang Menyudutkan Dosen

4 Mei 2016   13:18 Diperbarui: 4 Mei 2016   18:46 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehingga, dosen butuh waktu untuk kembali mempelajari skripsi mahasiswa yang lama tidak bimbingan. Waktu untuk mempelajari kembali tersebut celakanya dianggap sebagai upaya mengulur waktu. Dianggap mempersulit mahasiswa. Yang lebih parah, dianggap sebagai upaya memperkaya kampus, karena mahasiswa tersebut akan membayar lagi biaya pendidikan (SPP, kalau sekarang UKT). Bisa dibilang, itu adalah tuduhan yang keji.

Dalam suatu program studi, jurusan atau fakultas, ada yang namanya gugus Penjamin Mutu Internal dan Koordinator Tugas Akhir. Keduanya bertugas untuk memantau perkembangan mahasiswa dan tugas akhir mahasiswa. Termasuk memantau dosen pembimbing. Jika ada dosen pembimbing skripsi yang diindikasikan lama dalam membantu penyelesaian skripsi, akan mendapat “teguran” dari Mereka. Artinya, proses pembimbingan skripsi/tugas akhir dipantau pengurus jurusan dan pihak terkait. Jadi tidak akan ada dosen yang semena-mena dalam membimbing.

Kalaupun ada indikasi semena-mena atau menghambat dan luput dari pantauan pengurus jurusan, tiggal laporkan saja ke pengurus jurusan. Diskusikan baik-baik dengan Mereka, pasti akan ada solusi terbaik. Mahasiswa itu harus bertindak dan bergerak, jangan hanya mengeluh. Mencari teman yang bernasib sama, untuk mengeluh “berjamaah”. Awalnya mengeluh, kemudian malas bimbingan, kemudian lupa dengan konsep penelitiannya dan ahkirnya mangkraklah skripsinya. Ketika dituntut lulus oleh keluarga atau pacar, baru bergerak, terus tiba-tiba “menodong” dosen pembimbing untuk segera memeriksa dan menyelesaikan skripsinya. Jika itu terjadi, Ingat, dosen tidak hanya membimbing satu mahasiswa dan tidak hanya mengajar. Ada penelitian yang juga harus diselesaikan dosen dan ada masyarakat yang menunggu hadirnya dosen.

Dosen harus melayani kebutuhan mahasiswa, utamanya kebutuhan akademik. Dosen pun harus dihormati mahasiswa. Bukan dihormati hanya dengan bersalaman cium tangan atau membungkukkan badan ketika bertemu dosen atau membawakan bingkisan saat bimbingan, bukan itu! Tetapi menghargai tugas-tugas dosen. Cara menghargainya bisa dengan menghargai tugas dosen yang harus dilakukan di luar kampus. Menghargai dengan tidak menuduhnya menghambat, mempersulit atau bahkan memperkaya diri atau kampus. Dosen pun manusia biasa, sama seperti mahasiswa. Keduanya saling membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun