Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Anda Pengendara “Perfectionist”? Cocok Dengan Vario 150 eSP

11 April 2016   19:08 Diperbarui: 20 April 2016   11:28 2313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara mesin halus disebabkan oleh minimnya gesekan komponen utama mesin. Reduksi gesekan tersebut berkat 5 jenis teknologi baru Honda yang tergabung dalam eSP. Kelima teknologi tersebut saya ulas di gambar di bawah ini:

 [caption caption="Lima Teknologi Turunan eSP yang Membuat Suara Mesin Vario 150 halus dan Minim Getaran"]

[/caption]

Kombinasi 5 teknologi turunan eSP seperti gambar tabel di atas, menjadikan suara mesin Vario 150 eSP sangat halus dan minim getaran.

Saat menempuh perjalanan jauh, biasanya mesin sepeda motor matic akan cepat panas. Hal itu dapat dirasakan dari body penutup mesin di bawah jok sepeda motor. Jika Kita menyentuh body tepat di bawah jok, maka akan terasa panas. Namun tidak demikian dengan Vario 150 eSP. Body pelindung mesin masih tetap dingin. Mengapa bisa demikian? Jawabannya masih seputar eSP, dikendalikan oleh 2 teknologi turunan eSP, yaitu teknologi Breather Passage dan Built in Liquid Cooling System.

Breather Passage merupakan saluran di balik Blok Silinder mesin yang berfungsi untuk mengeluarkan udara panas di dalam mesin. Breather Passage "duet" dengan Built in Liquid Cooling System, yang mendinginkan Blok Silinder dengan pendingin cair. Kedua teknologi tersebut merupakan kombinasi sistem pendingin udara dan cair, yang sempurna. Sehingga, menjadi tak heran lagi kalau suhu mesin Vario 150 cc selalu terjaga.

Akselerasi Responsif Vario 150 cc ePS

Saat Saya berakselerasi spontan, percepatan Vario 150 terasa responsif, kecepatannya cepat naik. Berbeda dengan percepetan sepeda motor Matic Saya yang terdahulu, ada jeda sebelum kecepatan meningkat. Akselerasi responsif Vario 150 nampaknya didukung oleh teknologi injeksi bahan bakar yang dikembangkan honda sejak tahun 2005, yaitu Programmed Fuel Injection (PGM FI). Teknologi PGM FI yang dikontrol oleh Engine Control Modul (ECM), mampu mengukur jumlah bahan bakar yang akan disuplay ke ruang mesin, sesuai dengan kecepatan dan beban kendaraan. Selain itu, ECM juga berperan untuk mensinkronkan waktu pengapian pada Busi dan waktu penyemprotan bahan bakar oleh Injector, dengan sangat presisi. Kapan pun Kita membutuhkan suplay bahan bakar berlebih untuk berakselerasi, ECM dan perangkat pendukungnya mampu menyediakan itu.

 [caption caption="Konsep PGM FI Honda (Sumber Gambar: welovehonda.com)"]

[/caption]

Performa mesin yang bertenaga dan responsif harus didukung oleh sistem pemindah tenaga yang baik, agar tenaga dari mesin dapat optimal diteruskan ke roda. Sistem pemindah tenaga Vario 150 eSP masih menggunakan mekanisme CVT dan Honda berhasil mengembangkannya, sesuai dengan konsep teknologi eSP. Ada dua teknologi turunan eSP yang mengoptimalkan sistem pemindah tenaga, yaitu  V-Matic dan Transmissions.

Teknologi V-Matic eSP menggunakan rasio yang lebih besar dan menggunakan V-Belt yang lebih elastis serta mampu meminimalisir slip, sehingga tenaga dari putaran mesin dapat diteruskan dengan baik ke Pulley roda belakang (Driven Pulley). Setelah putaran/tenaga dari mesin sudah tiba di Driven Pulley dan diteruskan ke kopling (Centrifugal Clutch), maka tugas selanjutnya diserahkan pada eSP Transmissions.

[caption caption="V Matic eSP dan Transmission eSP (Sumber Gambar: welovehonda.com dan Katalog Suku Cadang Vario (astra-honda.com))"]

[/caption]

Rumah roda gigi transmisi (Transmission Case) pada Vario 150 dirancang untuk mengurangi pergolakan atau turbulensi oli transmisi akibat putaran roda gigi. Turbulensi oli yang berlebihan dapat mengurangi kinerja roda gigi. Teknologi eSP Transmissions mereduksi turbulensi tersebut dengan menambahkan rusuk (rib) pada tiga sumbu. Dampaknya bukan hanya mampu menahan turbulensi oli, tetapi juga mengurangi volume oli transmisi (meminimalisir turbulensi dan hemat oli). Sehingga, putaran roda gigi transmisi dapat diteruskan dengan baik ke roda belakang. Lost Power dari Engine ke roda dapat diminimalisir, tarikan pun jadi responsif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun