Sistem kemudi yang mengendalikan MRT05 adalah power assisted rack and pinion. Kemudi tipe Rack and Pinion banyak digunakan pada kendaraan yang mengaspal di jalan raya. Konstruksinya yang sederhana dan performa yang responsive, membuat pabrikan mobil (termasuk untuk formula1) lebih memilih rack and pinion untuk mengendalikan arah kendaraan. Untuk roda kemudi (steering wheel), menggunakan Manor Racing carbon fibre moulded. Secara umum, kemudi pada semua tim formula1 adalah sama.
Kerja sistem kemudi sangat dipengaruhi oleh sistem suspensi, terutama saat mobil berbelok. Sistem suspensi pada MRT05 menggunakan teknologi Manor Racing full composite untuk suspensi kedua roda depan, yaitu tipe Pushrod to rockers with torsion springs and inboard damping. Untuk suspensi kedua roda belakang, Manor “import” dari Williams, memanfaatkan teknologi Williams Advanced Engineering.
Bagaimana pengaruh racikan sistem kemudi dan suspensi terhadap performa MRT05? Sepertinya cukup memuaskan, dibuktikan dengan suksesnya rekan Rio -Pascal Wehrlein- meraih posisi 7 pada latihan hari kedua. Ia mencatatkan waktu 1 menit 22,925 detik, lebih cepat daripada sang juara dunia 2 kali, Fernando Alonso. Tetapi, Rio sempat kesulitan mengendalikan MRT05. Pada latihan perdana, mobilya sempat terpelintir di tikungan, yang mengakibatkan kerusakan ringan. Kesalahan tersebut kembali terulang pada hari terakhir tes pramusim kemarin (25/2), mobilnya kembali terpelintir di tikungan. Akibatnya, terjadi kerusakan yang sepertinya cukup parah dan tidak bisa langsung diperbaiki (sumber:kompas.com).
Memang belum diketahui (atau belum diinformasikan) mengenai penyebabnya. Tetapi, jika dilihat dari posisi kejadian di tikungan, sepertinya –sekali lagi sepertinya- Rio membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan sistem kemudi dan suspensi. Seperti kita tahu, beban terbesar dari sistem kemudi dan suspensi adalah pada saat menikung, dimana terjadi "pertarungan" antara kecepatan dan gaya sentrifugal.
Itulah sedikit ulasan mengenai spesifikasi teknik MRT05. Semoga Rio segera bisa beradaptasi. Mari kita doakan agar Rio bisa mendapat hasil terbaik.
Salam Otomotif!
artikel terkait:
Titip Pesan untuk Rio Haryanto
Selengkapnya : Titip Pesan Untuk Rio Haryanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H