Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anak yang Ribut, Apa "Ayahnya" akan Turun Tangan ?

18 April 2024   14:50 Diperbarui: 18 April 2024   15:01 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar | CNBC INDONESIA 

Konfrontasi Israel vs Iran hari ini tak ubahnya seperti 2 orang anak kecil yang sedang mempertontonkan kehebatannya masing-masing. Pada sisi yang berbeda memang mereka mempunyai kelebihan masing-masing dan kekurangannya. 

Seperti contoh kalimat yang keluar "coba mereka menyerangnya lebih dahsyat lagi maka kami akan membalas lebih dahsyat lagi dari itu". Begitu juga sebaliknya.

Jika salah satu diantara mereka tidak ada yang mau mundur dari konfrontasi itu. Maka sudah barang tentu kawasan itu akan menjadi ladang konfrontasi yang lebih dahsyat di masa yang akan datang.

Banyak yang akan di korbankan dari keegoisan dua negara itu. Terutama sekali negara kawasan timur tengah. 

Psikologi propoganda tidak akan pernah jauh dari cara-cara tradisional manusia. Lumrahnya seperti 2 orang anak manusia yang mengandalkan ayahnya masing-masing, serta ayahnya mempunyai kekuatan di kawasan. 

Anak-anak mereka itu akan memanggil ayahnya ketika sedang dalam kekalutan, padahal dia sendiri yang menyebabkan utamanya. Jikalau ayah mereka tidak bijak maka ayahnya akan turut langsung ke lapangan. 

Semoga kawasan timur tengah segera dapat merasa kedamaian menyelimuti mereka hari ini. Sangat disayangkan sekali ketika mereka militer berkonfrontasi maka masyarakat sipil yang tak berdosa yang akan menjadi korbannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun