Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mereka yang Dikhianati

17 April 2024   10:03 Diperbarui: 17 April 2024   10:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kokoh dalam keterhimpitan

Para pencari nafkah 

Pencari sesuap harapan

Dengan keringat bercucuran 

Sementara di sudut sana

Mereka berfoya 

Dengan sanak keluarga 

Hasil kerukan perut bumi

Ada hak rakyat jelata

Pada setiap sukatannya

Tapi mereka lalai belaka

Mata tertutup dengan angka

Ada jurang pemisah

Terlalu jauh 

Semakin runtuh keluh

Tembok kemunafikan 

Tak ada, mereka saling bersenggama

Kejenuhan rakyat jelata 

Pupus sudah 

Tak ada harapan,

Kecuali pada pengadilan tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun