Pada pagi cerah
senyumnya yg gelisah
Di bingkisan pucuk pohon enau
Begitu menggerogoti mata
Tiada khayalan tersembunyiÂ
Pada naluri tikus berdasi
Tak berperi
Pedih, risih, menyesatkan
Biar karma berlakuÂ
Hukum alam menimpaliÂ
Karena memikul beban duniawi
Tikus berdasi enyalah !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H