Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memaknai Kemerdekaan dengan Bebas Daripada Koruptor Pengkhianat Bangsa

11 Agustus 2023   11:05 Diperbarui: 11 Agustus 2023   11:10 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar| IDM Times

Detik-detik perayaan hari merdeka tinggal menghitung hari saja. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh warga. Bendera berkibar di setiap rumah dari tanggal 1 Agustus hingga 31 Agustus terlihat rapi berjejer di rumah-rumah warga.

Sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga, bahwa merayakan kemerdekaan adalah sebuah moment yang tak dapat di tinggalkan. Terdapat berbagai perlombaan seperti Pertandingan bola voli, bola kaki, tarik tambang, makan kerupuk dan paling spesial adalah panjat pinang.

Di tinjau dari arti kemerdekaan dari kamus Sebagaimana pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna "kemerdekaan" adalah keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan sebagainya); kebebasan.

Tidak salah dengan perlombaan-perlombaan tersebut yang di selenggarakan oleh para panitia. Namun jika  di tinjau dari makna kemerdekaan itu sendiri maka, rakyat Indonesia masih di jajah oleh bangsanya sendiri. Oleh para oknum-oknum warga Indonesia yang tak bertanggungjawab.

Korupsi masih merajalela dimana-dimana yang menghiasi berita layar kaca dan surat kabar nasional. Carut marut negara ini seakan-akan tidak pernah ada kata selesainya. Jadi siapa yang sebenarnya sedang mengkhianati kemerdekaan ini ?

Padahal para pejuang dahulu telah dengan susah payah mengorbankan nyawa merebut kemerdekaan daripada bangsa-bangsa penjajah. Ironisnya harga barang semakin merangkak naik tapi nilai jual barang dari petani malah menurun, contohnya seperti harga pinang dan gabah. Sangat menyedihkan.

Tidak ada yang salah dengan perayaan kemerdekaan akan tetapi para pemangku kepentingan. Tolong dan tolong untuk menghancurkan para pengkhianat bangsa, sehancur-hancurnya. Sedih sekali kami sebagai rakyat kecil terus mendengar berita triliunan di korupsi tapi di sudut pulau sana terdapat rakyat yang rumahnya hampir roboh di tiup oleh angin. Parah bukan ?

Dagelan apa sebenarnya ini ? Sudah benar-benar punahkah hati nurani kita saat ini untuk memikirkan bangsa ini, juga lupa dengan mata sendu generasi penerus bangsa yang memerlukan pendidikan yang layak dan suatu saat mereka yang akan menjadi pemimpin.

Sadarilah wahai bangsa Indonesia, bahwa kita adalah bangsa hebat dan mempunyai etika dalam mengelola bangsa dari semenjak merebut negara ini dari tangan-tangan penjajah. Kita akan mampu keluar dari krisis identitas yang semakin kronis.

Mari bersatu bergandengan tangan, secara jujur mengelola negara ini kepada arah yang lebih baik dan beradab, hancurkan budaya korupsi sampai ke akar-akarnya. Jangan sisakan itu sedikit pun juga, karena itu adalah musuh bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun