Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips agar Para Orangtua Tidak Menjadi Toxic untuk Anaknya ketika Liburan Keluarga

7 Mei 2022   00:54 Diperbarui: 7 Mei 2022   01:09 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momen idul fitri memang di manfaatkan sebagian besar keluarga untuk berlibur ke situs-situs tertentu yang menyenangkan keluarga. Ada satu hal yang sangat penting sekali di perhatikan, jangan pernah menganggap bahwa anak kecil anda sebagai penganggu dalam perjalanan.

Jikalau perasaan anda seperti itu ada satu hal yang tidak beres dan perlu segera di benahi anggapan keliru tersebut. Liburan adalah proses edukasi untuk anak-anak, semua umur harus menikmati dengan caranya masing-masing tidak terkecuali anak-anak.

Proses edukasi harus mereka dapatkan ketika berlibur bersama keluarga besarnya. Jangan menganggap anak sebagai benalu atau parasit, itu salah besar jikalau ada kekeliruan itu pada diri orang tua.

Sebagai contoh kecil ketika ke sebuah momen kebun binatang, wajib mendampingi mereka mengenal satwa, seperti bangsa burung, rusa, burung unta dan lain-lainnya. Terus saja dalam kawalan para orang tua. Disana ada proses edukasi untuk para anak-anak karena hewan-hewan tersebut tidak ada di sembarangan tempat, seperti di rumah dan di sekolah.

Jikalau proses seperti itu sampai kepada mereka berarti edukasi untuk para anak-anak berhasil. Para orang tua tidak merenggut hak mereka untuk tahu tentang lingkungannya, agar anak-anak lebih peka terhadap lingkungan suatu hari nanti dan di kenaikan semenjak dini kepada mereka.

Semoga para orang tua peka terhadap anak-anak mereka bahwa mereka juga perlu liburan tidak hanya para ayah dan ibu menikmati kemegahan suatu tempat di kunjungi. Tapi anak mereka duduk di sudut sambil menangis terisak meminta sesuatu tak terpenuhi. Semoga anak-anak kita menjadi anak bahagia semenjak dini. (*)
(Yusuf)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun