Ketika Ramadhan pergi seharusnya kesungguhan dalam ibadah kita tak pernah pergi. Semangat ramadhan sepatutnya masih bersemi dalam hati sepanjang perjalanan.
Kesungguhan ibadah shalat, bersedekah, tadarus, serta kebajikan lain terus hadir walaupun ramadhan telah duluan pamit dari hadapan. Jikalau setelah ramadhan mengajari kita berbagai kelebihan namun kita kembali pada kejahilan seperti dahulu. Berarti tandanya Allah belum menerima taubat kita selama ramadhan.
Jikalau setelah ramadhan, namun kegigihan tetap ada dalam hati. Salah satu dari sekian tanda bahwa taubat kita diterima oleh tuhan yang maha kuasa. Maka dari itu walaupun sudah keluar  dari bulan suci ramadhan hendaknya tetap semangat dalam ibadah, tetap cinta dengan alquran tetap bersedekah seperti sedia kala.
Pertahanankan semua predikat yang telah didapatkan selama ramadhan. Hingga sampai akhir hayat kelak, benar-benar disebut sebagai orang yang mendapatkan kemenangan dari tuhan yang maha kuasa.
Terus perbanyak ibadah dalam bulan syawal ini, apalagi di sunnahkan untuk berpuasa 6 hari di bulan syawal. Apabila kita menggenapkan berpuasa selama 6 hari. Seperti kita berpuasa satu tahun penuh. Luarbiasa bukan! (*)
(Yusuf)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H