Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kemalasan Dominasi Perubahan Hidup ke Arah yang Lebih Baik

30 April 2022   16:22 Diperbarui: 30 April 2022   16:30 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar | family first Indonesia 

Kemalasan sering sekali menjadi sebab kemiskinan. Sehingga perlu trik khusus agar perilaku satu ini tidak merasuki orang-orang yang ingin merubah hidupnya ke arah yang lebih baik.

Kemalasan tentunya bukan satu-satunya penyebab miskin. Disana terkadang banyak faktor lain, seperti ketiadaan ilmu, kurangnya kesempatan kerja, tidak adanya modal usaha.

Namun beberapa faktor tersebut tidak dominan menjadi penyebab utamanya. Kemalasan datang dari individu sedangkan yang lain adalah datang dari lingkungan sekitar.

Seperti contoh, ketika kita tidak mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusan, kita jangan berhenti disana saja. Berdiam diri. Tidak melakukan alternatif lainnya yang nyatanya akan merubah keadaan ekonomi selanjutnya.

Ilmu pengetahuan, jurusan diambil di kampus adalah sebuah sarana mendapatkan ilmu pengetahuan. Di sana tidak menjamin harus menjadi aparatur sipil negara.

Berusaha menjadi lebih baik tanpa memilih jurusan adalah sebuah cara untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Menjadi interpreneur tentu lebih menjanjikan dibandingkan menjadi PNS.

Generasi milenial seharusnya harus sadar tentang itu. Jangan berharap menjadi pns dengan meninggalkan pekerjaan yang lebih menjanjikan di sekelilingnya. Mari ubah mindset kita, tentang masa depan.(*).
(Yusuf)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun