Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sebait Cerita dari Tanah Batam

25 Februari 2022   11:57 Diperbarui: 25 Februari 2022   11:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bagi seorang perantau baru seperti saya beberapa tahun yang lalu yang mempunyai seorang teman sebagai seorang sopir truk canter pengantar barang logistik pelabuhan ke perusahaan yang tersebar di seluruh pulau Batam tentu sangat menyenangkan sekali.

Kenapa tidak ? Untuk mengisi liburan ngajar di sebuah sekolah swasta di daerah seraya. Di setiap hari  minggu saya bersama teman dengan memakai pakaian monyet, badge visitor, sepatu boot dan juga topi perlindungan, mengunjungi hampir seluruh perusahaan besar dan kecil di pulau Batam.

Luarbiasa memang, kontras sekali perbedaan antara pulau industri dengan kampung halaman nun jauh disana. Mulai dari kesibukan orang-orang dalam bekerja dan heterogen penduduknya dari mulai sebelah barat Indonesia sampai ke ujung timur Papua.

Pengalaman terlucu saat satu bulan pertama disana , saya dapatkan adalah ketika peristiwa dualisme kepemimpinan sebuah partai besar di Jakarta, saat itu saya tinggal di sebuah kosan bengkong dekat bakery Holland pagi-pagi sekali dijemput oleh sopir angkot mengajak untuk ikut sebuah acara kepartaian di Batam center. 

Teringat sekali tentang kata bang sopir angkot, "Hei ayo ikut acara, satu kepala 300 rebu", acara apa itu bang ? Aku tanya, ada pokoknya jawabnya pokoknya saat sorak hidup klean bilang hidup".

Mendengar uang 300 ribu, apa hendak di kata ya kan ? Dianggap saja pesta rakyat sedang berlangsung dengan meriahnya..hehehe

Rupanya setelah sampai disana ribuan orang sudah berkumpul dilapangan terbuka untuk mendengarkan arahan dari orang-orang tertentu yang semangat pidatonya berapi-rapi.

Sungguh Batam mempunyai daya tarik tersendiri di dalamnya, hindari dari hal yang tidak baik jika ingin selamat dan sukses, harus banyak bersabar, jangan cepat berputus asa. 

(YS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun