Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengenali Hubungan Toksik dan Tips Menghindari Semenjak Dini

13 Februari 2022   15:51 Diperbarui: 13 Februari 2022   16:04 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar | duta damai jogjakarta 

Hari kasih sayang bertepatan 14 Februari sudah lumrah di rayakan oleh para anak muda di seluruh dunia, dan bahkan juga di rayakan oleh para orang dewasa.

Akan tetapi penulis tak pernah sekalipun merayakannya karena sebuah histori sejarah. 

Nah, bergeser kepada sebuah hubungan toksik memang tak ada habis-habisnya untuk di kupas secara tuntas.

Sangat disayangkan bila sebuah hubungan toksik terus berjalan dan merugikan pihak tertentu hingga berterus- terusan.

Ibarat api dalam sekam, atau bom waktu yang akan meledak kapan saja tiba waktunya.

Dalam sebuah hubungan jikalau terjadi sesuatu tanpa di selesaikan dengan secepatnya maka akan ada sebuah pihak yang dikorbankan.

Fenomena akhir-akhir ini adalah maraknya pendaftaran permohonan perceraian di kantor agama, itu adalah akibat dari sebuah hubungan toksik.

Diantara permasalahan yang muncul adalah akibat para pasangan laki-laki malas bekerja, main judi dan berbagai alasan klasik lainnya.

Tidak dapat dipungkiri, memang seperti itu fenomena dan tantangan sekarang ini, setelah pasangan bercerai anak yang akan menjadi korban selanjutnya.

Cara untuk menghindari hubungan toksik adalah yang paling utama :

  1. Para pasangan harus ingat tentang tujuan utama dari sebuah pernikahan atau sebuah hubungan jangka panjang, tidak akan mungkin pasangan kita akan mau hidup dengan kita jikalau tanpa sebuah tujuan yang pasti.
  2. Banyak mengingat jikalau kita meninggalkan pasangan kita maka anak yang akan menjadi korban selanjutnya, tidak ada yang menghiraukan mereka.
  3. Sering bergabung dengan orang-orang baik, beraktivitas dalam hal positif di dalam masyarakat.
  4. Ingat kepada tuhan yang telah menciptakan kita dengan sebaik-baik bentuk, sehingga segala sesuatu yang kita perbuat akan dimintakan pertanggungjawabannya kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun