Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kakek Bijaksana (Bagian 1)

31 Januari 2022   15:50 Diperbarui: 31 Januari 2022   15:55 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar | hipwee.com

Hari yang cerah di bulan November 2009 di Desa Lancang Barat, sebuah desa yang berbatas langsung dengan selat Malaka di salah satu kecamatan pesisir Aceh utara.

Masyarakat disana kebanyakan pergi kelaut untuk mencari ikan dalam memenuhi penghidupan ekonomi keluarganya.

Saya hari itu ingin berkunjung ke rumah anak yatim yang beberapa hari sudah tak ke sekolah, dan dia mendapat beasiswa dari pemerintah Arab Saudi dalam hal ini melalui lembaga OKI, saya berjumpa dengan seorang kakek.

Saya : Kakek, apa kabar kek ?

Kakek menjawab : baik nak, mau kemana ?

Saya : ingin kunjungan anak yatim kek 

Kakek : memang untuk apa nak ?

Saya : ada beasiswa kakek dari raja Arab Saudi dan pangerannya.

Kakek : masyarakat luarbiasa sekali, dari jauh disana  mau membantu orang Aceh.

Saya : iya kakek, sudah beberapa hari ada siswa lancang barat tak bersekolah, dapat laporan dari orang tuanya, dia terus saja kelaut kek, untuk mencari ikan.

Kakek : astaghfirullah, kalau seperti itu biar kakek bantu besok mencarikanya.

--------------------

Keesokan harinya saya berjumpa lagi dengan kakek tersebut di perkuburan hari Jumat,

Saya : kekek, ngapain disana?

Kakek : gotong royong, jawabnya.

Saya : kok sendiri kakek ?

Kakek : gotong royong itu dapat pahala dari Allah, apalagi ini hari Jumat, pahalanya berlipat ganda.

Saya : ..terdiam sendiri ( terpikir dalam hati masih ada orang seperti ini dizaman ini, begitu ikhlas dalam melakukan sesuatu masyaallah).

Saya : iya kakek benar kata kakek.

(bersambung......)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun