Semakin cepat akses digitalisasi di media, semakin banyak tantangan yang di hadapi oleh mereka yang haus informasi di media, namun banyak pula yang menyesatkan apabila sipembaca tidak pandai dalam menelaah sebuah kebenaran.Â
Fenomena Buzzer salah satu diantaranya yang bergentayangan, menjadi pembenar tatkala sebuah flatform iklan diturunkan, bisa saja dalam sebuah produk kecantikan, makanan dan bahkan beberapa objek lainnya.Â
Walaupun terkadang produk tersebut belum teruji secara klinis, namun para buzzer demi mendapatkan pundi-pundi rupiah rela idealisme kemanusiaan digadaikan.Â
Disisi lain, jika memang itu untuk memperkuat berita atau sesuatu yang pasti kebenaran lumrah saja buzzer untuk memperkuat berita tersebut asalkan tidak merugikan dan membawa ke sisi negatif sehingga membawa kepada kemudharatan atau kebingungan ditengah-tengah masyarakat awam.Â
Buzzer tersebut sama persisnya dengan hacker dan( cracker = berkelakuan buruk) , karena seorang hacker belum tentu seorang cracker, namun jikalau (cracker=berkelakuan buruk) sudah tentu dia seorang hacker.Â
(Ysf)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H