Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

4 Karakteristik Pemilih yang Wajib Dikenali

11 April 2019   17:03 Diperbarui: 11 April 2019   17:42 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perhelatan pemilihan umum ada beberapa karakteristik pemilih yang perlu dikenali dan salah satu diantaranya sangat berbahaya bagi para kandidat, oleh karena itu kenali mereka sebelum terlambat. Seperti kata orang bijak " menyesal diakhir tiada berguna".

Diantaranya :

  1. Pemilih konsekuen, pemilih ini sangat berpegang teguh pada pendiriannya, mereka tidak akan berpengaruh pada bisikan apapun Nasionalismenya Sangat tinggi, serta memilih para kandidat yang benar-benar sudah teruji dilapangan. Sedikit saja kandidat tersebut nampak cacat maka akan menjadi pertimbangan untuk di coblos.
  2. Pemilih Azas tali persaudaraan, pemilih ini berpegang teguh pada tali persaudaraan atau kekeluargaannya, yg di pilih berdasarkan kedekatan dengannya.
  3. Pemilih yang mengharapkan imbalan dari para kandidat yang akan dipilih, misalnya sebagai contoh : Amplop harus tersedia bila seorang kandidat mau terpilih, nominal bisa berapa saja, tergantung kondisi di lapangan.
  4. Pemilih Labil, pemilih ini sangat berbahaya bagi para kandidat dalam perhelatan karena bisa saja pemilih tersebut menampung hingga beberapa kandidat dalam satu level , bahkan menjajikan suara untuk para kandidat dan mendapat uang dari beberapa kandidat, tanpa sepengetahuan kandidat tersebut.

Pemilih yang nomor 4 tersebut sangat berbahaya bagi para kandidat, tentu ini perlu extra hati-hati dalam memilih timsesnya sehingga tidak berakibat fatal di kemudian hari.

Seperti kita ketahui tidak sedikit para kandidat yang tidak siap menerima kekalahannya hingga ada yang harus masuk ke rumah sakit karena depresi yang dideritanya.

(Ysf).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun