Dalam perhelatan pemilihan umum ada beberapa karakteristik pemilih yang perlu dikenali dan salah satu diantaranya sangat berbahaya bagi para kandidat, oleh karena itu kenali mereka sebelum terlambat. Seperti kata orang bijak " menyesal diakhir tiada berguna".
Diantaranya :
- Pemilih konsekuen, pemilih ini sangat berpegang teguh pada pendiriannya, mereka tidak akan berpengaruh pada bisikan apapun Nasionalismenya Sangat tinggi, serta memilih para kandidat yang benar-benar sudah teruji dilapangan. Sedikit saja kandidat tersebut nampak cacat maka akan menjadi pertimbangan untuk di coblos.
- Pemilih Azas tali persaudaraan, pemilih ini berpegang teguh pada tali persaudaraan atau kekeluargaannya, yg di pilih berdasarkan kedekatan dengannya.
- Pemilih yang mengharapkan imbalan dari para kandidat yang akan dipilih, misalnya sebagai contoh : Amplop harus tersedia bila seorang kandidat mau terpilih, nominal bisa berapa saja, tergantung kondisi di lapangan.
- Pemilih Labil, pemilih ini sangat berbahaya bagi para kandidat dalam perhelatan karena bisa saja pemilih tersebut menampung hingga beberapa kandidat dalam satu level , bahkan menjajikan suara untuk para kandidat dan mendapat uang dari beberapa kandidat, tanpa sepengetahuan kandidat tersebut.
Pemilih yang nomor 4 tersebut sangat berbahaya bagi para kandidat, tentu ini perlu extra hati-hati dalam memilih timsesnya sehingga tidak berakibat fatal di kemudian hari.
Seperti kita ketahui tidak sedikit para kandidat yang tidak siap menerima kekalahannya hingga ada yang harus masuk ke rumah sakit karena depresi yang dideritanya.
(Ysf).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H