Hasil Liga Champions Liverpool vs LOSC, Kemenangan Tipis di Anfield

Pada malam yang penuh semangat di Anfield, Liverpool berhasil mengalahkan LOSC Lille dengan skor 2-1 dalam pertandingan Liga Champions yang berlangsung pada 21 Januari 2025. Kemenangan ini tidak hanya menegaskan posisi Liverpool di puncak klasemen grup, tetapi juga menandai keberhasilan mereka melangkah ke babak knockout dengan rekor sempurna. 

Dominasi Awal Liverpool

Sejak awal pertandingan, Liverpool menunjukkan dominasi mereka. Meski Lille memberikan perlawanan yang cukup berarti, tim tuan rumah mampu mengontrol permainan. Peluang pertama muncul ketika Kostas Tsimikas melakukan tekel yang baik terhadap Jonathan David, yang kemudian memicu serangan balik cepat Liverpool. Pada menit ke-34, Mohamed Salah mencetak gol pertamanya dalam pertandingan tersebut setelah menerima umpan cemerlang dari Curtis Jones. Gol ini juga menjadi gol Eropa ke-50 bagi Salah bersama Liverpool, sebuah pencapaian yang patut dirayakan.

Liverpool terus menekan dan memiliki beberapa peluang untuk menggandakan keunggulan, namun penyelesaian akhir mereka kurang memuaskan. Salah bahkan memiliki kesempatan emas untuk mencetak gol kedua sebelum turun minum, namun tembakannya melenceng dari sasaran.

Momen Kunci: Kartu Merah dan Gol Penyeimbang

Memasuki babak kedua, Lille harus bermain dengan sepuluh orang setelah Aissa Mandi mendapatkan kartu merah pada menit ke-59 akibat pelanggaran terhadap Luis Daz. Namun, situasi ini justru memberi semangat baru bagi Lille. Hanya tiga menit setelah Mandi diusir dari lapangan, Jonathan David berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan memanfaatkan rebound dari tembakan Hakon Haraldsson yang diblok.

Gol tersebut mengejutkan para pendukung Liverpool dan membuat atmosfer di Anfield semakin tegang. Namun, tim asuhan Arne Slot tidak menyerah dan segera merespons.

Kemenangan Ditentukan oleh Elliott

Setelah kebobolan, Liverpool kembali menemukan ritme permainan mereka. Pada menit ke-67, Harvey Elliott mencetak gol kedua bagi Liverpool melalui tembakan jarak jauh yang beruntung karena defleksi dari pemain Lille, Mukau. Gol ini membawa Liverpool kembali unggul 2-1 dan menjadi penentu kemenangan mereka. 

Meskipun Liverpool menciptakan beberapa peluang tambahan di sisa waktu pertandingan, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Akhirnya, pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Liverpool, yang semakin memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen grup dengan total 21 poin dari tujuh pertandingan.

Statistik Pertandingan

Dalam pertandingan ini, Liverpool mendominasi penguasaan bola dengan persentase sekitar 56% berbanding 45% milik Lille. Tim tuan rumah lebih agresif dalam serangan dengan mencatatkan 13 tembakan, tujuh di antaranya tepat sasaran. Sementara itu, Lille hanya mampu melepaskan empat tembakan dengan satu tepat sasaran. Dalam hal sudut, kedua tim sama-sama mendapatkan tiga tendangan sudut.

Analisis Pemain

Dalam hal performa individu, Mohamed Salah tampil gemilang dan dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini dengan rating 8/10. Dia tidak hanya mencetak gol pembuka tetapi juga terlibat aktif dalam serangan Liverpool. Harvey Elliott juga patut mendapatkan pujian atas kontribusinya dalam mencetak gol penentu.

Di sisi lain, kinerja Aissa Mandi sangat disayangkan karena kartu merahnya menjadi titik balik dalam pertandingan meskipun Lille berhasil menyamakan kedudukan sesaat setelahnya. 

Kesimpulan 

Kemenangan ini membawa Liverpool melaju ke babak knockout Liga Champions dengan penuh percaya diri. Dengan satu pertandingan tersisa di fase grup, mereka hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memastikan posisi teratas grup. Sementara itu, LOSC Lille harus berjuang keras di pertandingan terakhir mereka untuk menjaga harapan lolos ke fase berikutnya. 

Liverpool menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan dari tim yang berani seperti Lille, kualitas dan ketahanan mereka sebagai tim juara tetap tak terbantahkan. Pertandingan ini bukan hanya sekadar kemenangan; ini adalah pernyataan bahwa Liverpool siap menghadapi tantangan yang lebih besar di fase knockout mendatang.