Sedangkan aku tidak?
Ingin aku berteriak tapi seluruh ruang menertawaiku.
Aku keluar, segala yang ku lihat mencibirku.
Akhirnya aku sampai pada titik lemahku.
Aku menangis.Â
Menangis sejadi-jadinya.
RAPUH.
Bagai kertas yang dengan mudahnya dirobek.
Seperti gelas yang pecah berkeping-keping tak beraturan di lantai.
Aku lumpuh."
Kini aku yang bertanya kepadamu, "Pernahkah kau?"
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!