social distancing? efektifkah hal tersebut? Cukup sulit rasanya untuk mengukur efektif atau tidaknya gerakan atau langkah tersebut. Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan Physical distancing sebagai salah satu cara untuk menangani kemungkinan meningkatnya penyebaran Virus Corona.
Bagaimana denganSalah satu bentuk dukungan kita terhadap kebijakan ini yaitu dengan me-lockdown-kan diri sendiri di rumah Anda. Membosankan? Ruang gerak menjadi terbatas?
Ya, tentu hal ini akan mengusik kita, tetapi inilah pilihan yang tepat dalam situasi seperti ini. Bersabarlah sejenak karena badai pasti berlalu. Isilah hari Anda dengan kegiatan yang membuat pikiran tetap bekerja dan tentunya ini kesempatan untuk bisa menikmati diri Anda sejenak (untuk kamu yang biasanya hectic dengan kerjaan, bersyukur nggak tuh?)
Iya, masih banyak yang harus beraktivitas di luar rumah, kan? Tetaplah tenang. Ada beberapa cara mencegah virus ini dapat melebar, yaitu jagalah jarak aman Anda dengan orang lain sejauh dua meter, lupakan nongkrong sejenak, dan tetap perhatikan kebersihan tangan Anda. Tak lupa, penuhi kebutuhan delapan gelas sehari dan lengkapi tubuh Anda dengan vitamin C atau suplemen penjaga imun tubuh.
Semua langkah pencegahan yang Anda perbuat itu berguna. Terlepas dari efektif atau tidaknya langkah tersebut, setidaknya Anda berkontribusi dalam mengurangi beban tenaga medis yang memperjuangkan nyawa keluarga kita juga diri mereka sendiri. Ibadah tidak melulu berbicara kepada Sang Khalik.
Ibadah dapat kita lakukan melalui kepedulian terhadap diri kita sendiri dengan menaati kebijakan yang berlaku. Ketika Anda memutuskan untuk diam di rumah saja, Anda sudah meringankan tugas para tenaga medis.
Ketika Anda menerapkan #2MeterItuBaik, Anda pun telah membantu menyeka peluh para tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.
Salah satu kunci untuk dapat memerangi Covid-19 ini adalah saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Ya, sikap kooperatif kita sebagai masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghidupkan kembali tempat kita berpijak.
Jaga kesehatan, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H